Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pertama Dalam Sejarah, Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan, Dimotori Partainya Sendiri

Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy digulingkan dari jabatannya pada Selasa (3/10/2023) oleh Konggres AS.

Editor: m nur huda
the hill/Greg Nash
Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy digulingkan dari jabatannya pada Selasa (3/10/2023) oleh Konggres AS. 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON DC - Ketua DPR Amerika Serikat Kevin McCarthy digulingkan dari jabatannya pada Selasa (3/10/2023) oleh Konggres AS.

Penggulingan Ketua DPR AS dari jabatannya ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Amerika Serikat.

McCarthy, seorang politisi Partai Republik, dicopot dari jabatannya sebagai ketua DPR AS melalui pemungutan suara Kongres AS dengan hasil 216-210.

Pemungutan suara itu dipicu oleh tentangan dari anggota partainya sendiri.

Anggota DPR AS dari Partai Republik Matt Gaetz pada mulanya mengajukan mosi pengosongan jabatan pada Senin (2/10/2023) untuk menggulingkan McCarthy.

Penyebabnya, dia merasa frustrasi akan kepemimpinan McCarthy setelah sang ketua DPR gagal menggolkan RUU anggaran yang sesuai dengan prioritas kubu konservatif pekan lalu.

Mayoritas tipis Partai Republik di DPR membuat Gaetz hanya memerlukan segelintir anggota Partai Republik yang sepemikiran dengannya untuk bersama-sama Partai Demokrat mencopot McCarthy.

Mayoritas anggota dari Partai Republik memilih mempertahankan McCarthy di kursi ketua.

“Berpikirlah baik-baik sebelum Anda menjerumuskan kita ke dalam kekacauan, karena ke sanalah kita menuju jika kita mengosongkan jabatan ketua DPR,” kata Tom Cole, anggota DPR dari Partai Republik, di DPR pada Selasa.

Gaetz menanggapinya dengan mengatakan, “Saya tidak menganggap menggulingkan Kevin McCarthy sebagai kekacauan. Saya rasa utang sebesar 33 triliun dollar AS yang jadi kekacauan. Saya rasa menghadapi defisit tahunan sebesar 2,2 triliun dollar AS adalah kekacauan. Menurut saya tidak menggolkan RUU anggaran per subyeklah yang jadi kekacauan”.

Beberapa politisi Partai Republik juga mengungkapkan rasa frustrasi mereka terkait kesepakatan yang dibuat McCarthy dengan Presiden Joe Biden awal tahun ini untuk membatasi tingkat belanja negara dengan imbalan menaikkan plafon utang.

Sebelumnya, tidak pernah ada ketua DPR AS yang dicopot dari jabatannya.

“Jika saya menghitung berapa kali seseorang ingin menjatuhkan saya, saya pasti sudah keok sejak lama,” kata McCarthy kepada wartawan pada Selasa pagi, sebelum pemungutan suara digelar.

Sementara menyangkut negosiasi untuk mencegah terjadinya penghentian operasi pemerintahan federal (government shutdown), dengan mayoritas tipis yang dimiliki Partai Republik, Partai Demokrat memiliki cukup suara untuk memengaruhi hasil pemungutan suara untuk mencopot McCarthy.

Dalam surat yang dikirim kepada para anggota dari Partai Demokrat Selasa pagi, Pemimpin Partai Demokrat di DPR AS Hakeem Jeffries mendesak kaukusnya untuk mencopot McCarthy dari kursi ketua DPR.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved