Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

21 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Bus Wisata di Venesia, Termasuk 1 Bayi Baru Lahir

Sebuah bus wisata berbelok dari jalan layang sebelum jatuh dari ketinggian 30 meter dan terbakar.

|
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi kaca mobil pecah 

TRIBUNJATENG.COM, VENESIA - Kecelakaan maut terjadi di Venesia, Italia.

Sebuah bus wisata berbelok dari jalan layang sebelum jatuh dari ketinggian 30 meter dan terbakar.

Sebanyak 21 orang yang dipastikan tewas.

Baca juga: Video Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Tegal, KNKT Ungkap Penyebabnya

Tiga anak, termasuk seorang bayi yang baru lahir, termasuk di antaranya.

Penyebab kecelakaan itu belum jelas, meski ada teori yang menyebutkan bahwa pengemudi yang juga meninggal itu tiba-tiba menderita sakit.

Bus wisata berbelok dari jalan layang dekat Venesia
Bus wisata berbelok dari jalan layang dekat Venesia, Italia sebelum jatuh 30 meter dan terbakar. (AP/Antonio Mellani)

"Dari temuan awal tidak ada tanda-tanda pengereman,” kata Marco Agostini, kepala polisi Venesia, kepada kantor berita Ansa.

“Penyakit pengemudi adalah sebuah hipotesis.”

Kendaraan tersebut membawa sekelompok turis dari beberapa negara, yang kembali ke perkemahan setelah menghabiskan hari di Venesia.

Di antara para korban terdapat empat warga Ukraina, satu warga Jerman, dan seorang wanita yang kewarganegaraannya belum diketahui, menurut prefek Venesia, Michele Di Bari.

Anak lain yang dipastikan meninggal adalah seorang anak berusia 12 tahun.

Dilansir dari Guardian, lima belas orang terluka, termasuk empat warga Ukraina, satu warga Jerman, satu warga Perancis, satu warga Kroasia, dua warga Spanyol, dan dua warga Austria.

Empat orang yang terluka, berusia antara 20 dan 30 tahun, berada dalam perawatan intensif, TGCom24 melaporkan.

Para pejabat mengatakan kendaraan itu jatuh sejauh 30 meter (98 kaki) ke kabel listrik dan terbakar sekitar pukul 19.45 waktu setempat pada Selasa (3/10/2023).

Polisi lalu lintas mengatakan kepada Ansa bahwa gerbong tersebut, yang disewa secara pribadi oleh pihak perkemahan untuk mengantar tamu ke Venesia, kemungkinan menggunakan listrik dan menggunakan gas metana, sehingga menyebabkan api menyebar dengan cepat.

"Bus itu baru, bertenaga bahan bakar diesel-metana hibrida," kata direktur jenderal balai kota Venesia, Morris Cerron, kemudian kepada surat kabar Italia Il Resto del Carlino.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved