Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tangis Haru Kakek Nenek Penjual Gula Aren yang Daganganya Dibayar Uang Mainan, Terima Donasi Netizen

Kisah penjual gula aren di Tasikmalaya yang ditipu pembeli, empat bungkus barang dagangannya dibayar dengan uang mainan

Editor: muslimah
TikTok @rizkimaolani
Pilu kakek penjual gula aren ditipu pakai uang mainan, beruntung bertemu orang baik, begini nasibnya. 

TRIBUNJATENG.COM - Kisah penjual gula aren di Tasikmalaya yang ditipu pembeli, empat bungkus barang dagangannya dibayar dengan uang mainan.

Cerita kakek ini viral dan mengundang simpati netizen.

Banyak yang menyarankan membuka donasi untuknya.

Kakek tersebut bernama Komar yang tinggal di Kampung Petakan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Kiper PSIS Adi Satryo Siap Kembali Diturunkan Pasca Absen Lama: Senang, Sudah Tak Sabar

Baca juga: Imbas Hina Pratama Arhan, Valdi Ghifari Dikuliti Netizen, Disebut Belum Bayar Pajak Mobil

Rizki Maolani (21) pemilik akun tiktok @rizkimaolani yang mengunggah video viral tersebut membeberkan kronologi terkait Kakek Komar yang ditipu pembelinya dengan uang mainan.

“Jadi, kejadiannya itu pas Senin (25/9/2023). Kakek itu datang ke warung saya, nanyain uang.

Katanya, ‘ieu artos naon nyak? Béda-béda’ (ini uang apa ya? Kok beda-beda).

Pas saya lihat, ternyata itu uang mainan,” jelas Rizki kepada TribunPriangan.com melalui sambungan telepon pada Rabu (4/10/2023) malam.

“Katanya ada yang bayar, terus dilipat-lipat gitu uangnya. Orangnya pakai motor besar warna hitam, pakai helm, pakai masker, pokoknya serba ketutup,” lanjutnya.

Rizki kemudian menuturkan kembali apa yang diceritakan Kakek Komar kepada dirinya, bahwa si pembeli yang menipu dengan uang mainan itu telah mengambil 4 bungkus gula aren.

“Beli 4 bungkus gula aren. Nah, sebelum si kakek itu ngasih barang dagangannya, si pembelinya nyuruh si kakek cepet-cepet ngasih gulanya itu.

Jadi, pas si kakeknya ngasih gula itu (sebanyak) 4 bungkus, langsung si pembelinya itu pergi, ngebut banget,” lengkapnya.

Mendapati cerita tersebut dari Kakek Komar, pada saat itu Rizki mengaku reflek untuk mengambil hapenya.

“Reflek aku ambil hape, terus aku videoin. Tanpa ada rencana, langsung aja reflek ambil video. Aku baru unggah videonya itu pas besoknya (Selasa, 26/9/2023),” jelasnya.

“Nah, pas hari pertama mengunggah, videonya nggak rame. Baru pas hari kedua, rame banget. Rata-rata yang komentar itu minta aku buat buka donasi,” lanjut Rizki.

Mendapati respons netizen di medsosnya seperti itu, gadis tersebut tidak segera membuka donasi.

“Nah, aku enggak langsung open donasi dulu, soalnya aku harus tahu dulu rumah si kakeknya di mana,” jelas Rizki.

Tak dinyana, tambah dia, salah satu temannya ternyata tinggal satu kampung dengan kakek penjual gula aren tersebut.

“Ternyata ada temen aku yang satu kampung sama Kakek Komar.

Rupanya Kakek Komar tinggal di Kampung Petakan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” lengkap Rizki.

“Karena sudah tahu tinggalnya di mana, aku langsung semangat buat buka donasi, soalnya udah tahu nanti donasinya harus dialirkan ke mana,” lanjutnya.

Akan tetapi, pada saat itu Rizki sempat kebingungan untuk menentukan rekening guna menampung uang donasi tersebut.

“Sempat mikir dulu pas mau buka donasi, karena aku nggak mau rekening bank aku kecampur sama uang donasi. Jadi, aku bikin akun DANA khusus untuk donasi ini. Bener-bener dari nol,” jelasnya.

Setelah Rizki membuka donasi, barulah netizen mengirimkan uang untuk Kakek Komar.

Akan tetapi, kendala lain muncul.

“Kira-kira, pas udah dapat Rp 2,5 jutaan lah, ternyata ada yang mengaku tinggal di sebelah rumah si kakek dan tiba-tiba menuduh aku makan uang donasinya.

Bahkan, dia juga mengaku keluarganya si kakek, jadinya aku takut juga ada dampak apa-apa ke Kakek Komar,” paparnya.

Akhirnya, sambung Rizki, gadis tersebut menghentikan donasi saat uang yang terkumpul berada di angka Rp 3 Jutaan.

“Aku stop donasinya pas udah dapet Rp 3 jutaan. Barulah, pas Jumat (29/9/2023) aku kasih uang donasi ke Kakek Komar, tapi aku enggak datang sendiri ke rumahnya."

"Aku diantar Babinsa sama Polisi dari Polsek Karangnunggal, karena mau bener-bener transparan pas penyerahan donasi itu ke Kakek Komar,” lengkapnya.

“Alhamdulillah, si kakeknya menerima dengan baik. Si nenek, istrinya beliau, juga berterimakasih sama netizen yang sudah kirim donasi.

Malahan si nenek nangis, aku jadi ikut nangis. Pokoknya, alhamdulillah, berjalan lancar pas penyerahan mah,” lanjut Rizki.

Setelah penyerahan uang donasi tersebut, lanjut Rizki, dirinya tidak lagi membuka donasi untuk kakek penjual aren itu.

“Supaya enggak ada kesalahpahaman lagi, aku bener-bener udah stop donasinya dan udah enggak ada pengumuman donasi itu lagi. Bener-bener udah distop,” pungkasnya.

(TribunJabar.id)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved