Airlangga Sebut Belum Ada Hilalnya Golkar Gabung PDIP

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespon pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani yang menyebut ada tanda-tanda partai berlambang pohon beringin itu akan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Airlangga mengatakan, tanda-tanda yang disebut oleh Puan itu belum tampak. "Belum ada hilalnya," ujarnya, di Istana Kepresidenan, Kamis (5/10).

Terkait dengan pertemuan Puan Maharani dengan sejumlah politikus senior Partai Golkar, menurut dia, merupakan hal biasa.

Ia menyebut, partainya selalu membuka komunikasi dengan siapapun. "Ya semua kan, ketemu semua," ucapnya.

Airlangga menyatakan, Partai Golkar sudah mantap berada di KIM bersama Gerindra, PAN, Demokrat, PBB, dan sejumlah parpol lain untuk mendukung Prabowo Subianto pada pilpres 2024.

Dia menambahkan, Partai Golkar pun sudah meneken kerja sama politik untuk mendukung Prabowo sebagai capres. "Artinya kami kan sudah teken-teken (kerja sama politik-Red)," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani bersilaturahmi ke kediaman Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus politikus senior Golkar Jusuf Kalla (JK) di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).

Dalam kunjungan ke rumah JK tersebut, Puan memakai batik dengan corak warna kuning. Awak media pun menanyakan apakah itu sinyal Partai Golkar bergabung untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. "Tanda-tanda mungkin ya," jawab Puan dalam konferensi pers.

Meski demikian, ia berujar, pertanyaan itu sejatinya lebih tepat jika diajukan kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Sebab, dirinya tidak bisa menjawab mengenai arah dukungan Golkar di pilpres 2024. "Itu tanya ke Mas Airlangga ketua umumnya, bukan saya yang harus menjawab," tuturnya.

Puan menyatakan, dirinya datang ke rumah JK untuk menyampaikan salam dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Tadi ibu (istri JK-Red) menyampaikan bahwa nanti secepatnya akan dikirimkan rendang ayam kesukaan ibu saya yang selalu dimasak Ibu JK itu. Supaya sehat-sehat selalu, silaturahmi ini bukan hanya silaturahmi yang ecek-ecek atau basa-basi jelang pemilu, enggak, ini silaturahmi keluarga," bebernya.

Sementara itu, JK juga menjawab terkait dengan peluang Partai Golkar mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres. Baginya, keputusan itu ada di tangan Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.

"Wah itu tanya sama Airlangga itu. Tanya Airlangga lah. Saya tidak tahu itu. Kalau dulu saya Ketua Golkar saya akan jawab," ujarnya. (Tribunnews/Taufik Ismail)