Berita Jateng
KONI Jateng Tak Alokasikan Anggaran untuk Kejurprov Tenis Meja Yunior, Ini Respon PTMSI Jateng
Pengurus PTMSI Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merasa kecewa dengan jajaran KONI Jateng karena tidak adanya anggaran untuk menggelar Kejurprov Jateng
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) merasa kecewa dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng karena anggaran untuk menggelar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Tenis Meja Yunior Tahun 2023 tidak ada.
Ketua PTMSI Provinsi Jateng, Rukma Setyabudi mengatakan awalnya mengajukan permohonan bantuan biaya penyelenggaraan Kejurprov Tenis Meja Yunior 2023 ke KONI Jateng.
Kemudian, KONI Jateng menyurati PTMSI pada tanggal 26 September 2023 terkait balasan mohon bantuan biaya penyelenggaraan Kejurprov Tenis Meja Yunior 2023 di Boyolali.
Dalam surat bernomor 410/UM/IX/2023, KONI Jateng tidak bisa memberikan bantuan dikarenakan tidak ada pos anggaran untuk keperluan Kejurprov Jateng.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana
Terkait balasan surat KONI Jateng itu, Rukma mengungkapkan Kejurprov merupakan agenda rutin tahunan dan semestinya alokasi anggaran sudah disiapkan. Ia pun sangat menyesalkan tata kelola anggaran KONI Jateng.
Ditambah lagi, pengajuan proposal untuk meminta anggaran Kejurprov juga sudah dikirim ke KONI Jateng jauh-jauh hari.
"Kami menyesalkan tata kelola anggaran KONI Jateng dan merasa aneh mengapa tidak bisa mengeluarkan anggaran. Padahal, laporan terakhir ada sisa anggaran atau Silpa sampai 10 miliar, "ungkap mantan Ketua DPRD Provinsi Jateng ini, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Sesuai Target, Tenis Meja Putra Putri Kota Semarang Sandingkan Emas Porprov Jateng
Baca juga: Dian Tata Amelia, Dara Cantik Mahasiswi Terbaik yang juga Atlet Tenis Meja
Bahkan, progres pihaknya untuk persiapan gelaran Kejurprov Tenis Meja pun sudah dilakukan jauh-jauh hari. Salah satunya, undangan yang sudah disebar ke kabupaten/kota guna menyiapkan atlet dalam mengikuti Kejurprov Jateng.
Jika Kejurprov Jateng gagal, Rukma mengungkapkan sebagai perwakilan pengurus PTMSI Jateng, yakni merasa malu mengingat surat undangan sudah dikirim.
"Merasa malu bila acara rutin tahunan ini gagal terlaksana mengingat surat undangan sudah dikirim dan khawatir dengan nasib atlet yang tidak adanya Kejurprov yang menghambat regenerasi atlet, "ujarnya.
Selama ini, menurutnya cabang olahraga tenis meja selalu mendapatkan prestasi yang membanggakan, khususnya di Jawa Tengah.
"Prestasi di Jateng, cabor ini cukup baik bahkan masuk lima besar nasional, "imbuhnya.
Menurutnya jika sampai tidak sampai pos anggaran Kejurprov Junior di KONI berarti pelaksanaan program di KONI tidak berjalan dengan baik.
Penyusunan anggaran tidak mampu dikelola secara baik, terlebih dalam upaya pembinaan regenerasi atlet tidak berjalan.
Ribuan Hasil Riset dan Karya Inovasi Dipamerkan pada Ajang PPI Jateng 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan Todanan–Ngawen Blora Senilai Rp 15,3 Miliar |
![]() |
---|
Polisi Selidiki 8 Akun Medsos Inspirasi Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Semarang dan Temanggung |
![]() |
---|
Duta Besar Perancis Resmikan Lembaga Kebudayaan Allince Française di Kota Semarang |
![]() |
---|
Realisasi FLPP di Jawa Tengah Mencapai 15.414 Unit, Program 3 Juta Rumah Terus Digenjot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.