Teliti Koreografi untuk Pembinaan Atlet Usia Dini di Jawa Tengah, Donny Raih Gelar Doktor

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Donny Anhar Fahmi, S.Si., M.Pd. dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) berhasil raih gelar doktor.

Ia berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dosen penguji Program Doktor Pendidikan Olahraga, Pascasarjana Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Jumat (6/10/2023).

Donny, M.Pd., sukses mempertahankan penelitian di hadapan promotor dengan judul 'Pengembangan Koreografi untuk Pembinaan Atlet Usia Dini Di Jawa Tengah'.

Bertindak sebagai promotor ialah Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd., Kopromotor ialah Prof. Dr. Soegiyanto, M.S., dan Anggota Promotor ialah Dr. Bambang Priyono, M.Pd.

Hadir dalam sidang terbuka, Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, M.Hum., Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Dr. Muhdi, S.H., M.Hum., dan pejabat struktural di lingkungan UPGRIS.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Suci menyatakan capaian para dosen UPGRIS saat ini sangat membanggakan.

"Banyak yang lulus doktor, raih gelar profesor hingga jumlah artikel penelitian yang terbit di terindeks scopus atau bereputasi nasional," ujarnya seusai sidang terbuka.

Dr. Suci menambahkan, budaya akademik di UPGRIS sudah tercipta dengan sangat baik sehingga perlu dipertahankan.

Ia berharap dicapainya prestasi Donny, M.Pd., menjadi pemicu semangat para dosen serta mahasiswa yang akan melanjutkan studi belajar.

Latar belakang penelitian Donny, terjadinya penurunan jumlah atlet yang mengikuti kejuaraan aerobic gymnastic di Provinsi Jawa Tengah.

Dibutuhkan solusi untuk meningkatkan jumlah atlet yang mengikuti kejuaraan.

Donny, M.Pd., mengembangkan solusi dalam pembinaan atlet aerobic gymnastic dengan pengembangan koreografi untuk atlet usia dini berdasarkan kemudahan-kemudahan gerakan yang ditawarkan dari hasil pengembangan. 

Tujuan penelitian pengembangan ini untuk menciptakan model panduan koreografi untuk pembinaan atlet aerobic gymnastic usia dini.

Metode penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan.

Penelitian dilaksanakan pada Pengurus Provinsi Persatuan Senam Indonesia (Pengprov Persani) Jawa Tengah dengan uji coba skala kecil 1 induk organisasi di Kabupaten Brebes. 

"Hasil penelitian ini berupa produk video pengembangan koreografi untuk pembinaan atlet usia dini," ujarnya.

Produk pengembangan video koreografi telah divalidasi oleh 8 ahli dan dihitung secara validitas uji statistik.

Hasil uji skala kecil yang di revisi oleh ahli bahwa video pengembangan koreografi ditujukan untuk semua kategori kelompok umur (national development, age group, junior)pada nomor individual woman dan individual man.

Setelah revisi terpenuhi dilakukan uji coba skala besar dengan melihat hasil nilai pada Kejurprov 2022.

Model pengembangan koreografi aerobic gymnastic efektif untuk pembinaan atlet usia dini.

Saran bagi atlet dan pelatih yang ingin menyusun koreografi dapat menggunakan video pengembangan ini sebagai sumber referensi untuk meningkatkatkan kreativitas.

Bagi induk organisasi untuk memperbanyak dokumentasi video sebagai bahan pustaka visual yang berkaitan dengan aerobic gymnastic. (arh)

Baca juga: Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Anggota KPU pada 23 Kabupaten/Kota di Jateng Periode 2023-2028

Baca juga: Nonton TV Online Link Live Streaming Arema FC Vs Borneo FC Liga 1, Tayang di Indosiar Jam 19.00 WIB

Baca juga: Zap Resmikan Outlet Baru di Semarang

Baca juga: Pemkab Jepara Sterilkan Alun-alun 1 dari PKL