Berita Nasional
Demokrat Berpeluang Besar Masuk Kabinet Jokowi setelah Mentan SYL Diberhentikan
Jokowi telah meneken Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Pemberhentian Syahrul Yasin Limpo (SYL) sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
“Saya kira, saya enggak tahu apakah nanti Demokrat dimasukkan di Mentan atau Menpora tapi kalau pertanyaannya Demokrat akan diajak, saya kira iya, Demokrat akan diajak masuk ke kabinet," kata Ray.
Di satu sisi, sosok dari Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sudah bakal dikecualikan untuk dimasukan dalam deretan kabinet mengingat pandangan politik yang kian berbeda.
"Meskipun satu (menteri) Nasdem masih ada di dalam (kabinet), kemungkinan ada tiga orang PKB tetap di dalam (kabinet)," ujar Ray.
Sejauh ini dalam kabinet, masih ada beberapa menteri yang dinilai Ray berbeda pandangan politik dengan Jokowi, mereka adalah Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Halim Iskandar yang merupakan kader PKB.
Sedangkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, meski merupakan kader PKB berbeda, ia dinilai sudah punya sikap politik yang berbeda dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno mengatakan Partai Demokrat mungkin saja berpeluang masuk dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Apalagi belakangan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Pertemuan itu disinyalir terkait politik dan Pemilu 2024.
Setelah pertemuan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) santer dikabarkan bakal masuk kabinet pemerintah.
"Tapi belakangan isu reshuffle menguat soal kemungkinan Demokrat masuk koalisi Jokowi. Kemungkinannya di situ," kata Adi.
Namun, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) ini menyebut Jokowi punya pikiran yang rumit, dan sulit jika harus membaca arah pikiran sang kepala negara. Arah pikiran Jokowi lanjut Adi, gelap gulita dan masih sangat misteri.
"Gelap gulita dan sangat jadi misteri. Apapun judulnya paling rumit membaca arah pikiran Jokowi," terang dia.
Adi pun mengatakan hal yang pasti adalah jika kursi Menteri Pertanian tak diberikan ke Nasdem, maka Jokowi sedang mengurangi jatah mereka di kabinet pemerintahan.(Tribun Network/dan/fer/mar/wly/tribun jateng cetak)
Kabar Gembira! Tarif Listrik PLN Per 1 Oktober 2025 Dipastikan Tetap, Daya Beli Masyarakat Terjaga |
![]() |
---|
PLN Pasang Tiang Listrik di Lahan Warga Tanpa Izin, Bisakah Digugat? |
![]() |
---|
Eks Anggota DPRD Wahyudin Pamer Gaji Pertama Setelah Dipecat, Rp200 Ribu dari Angkut Semen dan Arang |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum ASN Bapenda Kota Bandung Berakhir Pemecatan, Tilap Uang Pajak Rp321 Juta |
![]() |
---|
Tragedi Suami Bunuh Istri di Jakarta, Leher Dijerat Tali Saat Duduk, Pemicunya Perselingkuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.