Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Hutan dan Lahan

Cuaca dan Medan yang Sulit Dijangkau Hambat Pemadaman Karhutla Gunung Lawu Wilayah Karanganyar

Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar belum optimal karena terkendala medan dan cuaca.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Titik api Karhutla Gunung Lawu terlihat dari kawasan Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar, Minggu (8/10/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar belum optimal karena terkendala medan dan cuaca.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, upaya pemadaman Karhutla Gunung Lawu dilakukan dengan dua cara baik itu melalui jalur darat dan udara pada hari kedelapan sejak muncul titik api.

Ada 406 personel gabungan yang dikerahkan untuk melakukan pemadaman secara manual serta membuat ilaran supaya api tidak meluas.

"Kebakaran meluas, area otomatis bertambah. Titiknya di Hargo Tiling dan Hargo Purso," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/10/2023) sore.

Dia menuturkan, kebakaran kian meluas dikarenakan faktor angin serta ada lokasi yang sulit dijangkau oleh tim gabungan. Sehingga pemadaman secara manual tidak bisa dilakukan oleh personel.

Baca juga: Helikopter BNPB Dikerahkan Untuk Water Bombing Kebakaran di Gunung Lawu Karanganyar

Baca juga: Karhutla di Gunung Lawu wilayah Karanganyar Kian Meluas, Luasan Terdampak Capai 150 Hektare

Baca juga: Warga Gumeng Karanganyar Doa Bersama, Berharap Karhutla Gunung Lawu Lekas Padam

Lanjutnya, titik api yang sulit dijangkau oleh tim gabungan diupayakan dilakukan tindakan melalui jalur udara dengan water bombing. Akan tetapi helikopter milik BNPB tentu tidak beroperasi apabila cuaca tidak mendukung untuk penerbangan.

"Ini tadi sudah dilakukan penyiraman 7 kali dengan cara water bombing. Difokuskan di titik yang sulit dijangkau (personel gabungan)," terangnya.

Adapun larea yang terdampak kebakaran hutan dan lahan di Gunung Lawu berada di Petak 63 a1 dan 63 a2 dengan luasan mencapai 150 hektare.

Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanto Putro menambahkan, luasan area terdampak kemungkinan bertambah karena ada titik yang tidak bisa dijangkau tim gabungan serta dipicu angin.

"Medan yang sulit dijangku memang menjadi kendala, sehingga pemadaman tidak bisa optimal. Beda halnya kalau lokasi datar," ungkapnya. (Ais).

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved