Pelatih Sebut PSIS Kurang Konsisten: Sering Kehilangan Poin Saat Away
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyoroti hasil pertandingan timnya ketika bermain di kandang maupun tandang musim ini.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius menyoroti hasil pertandingan timnya ketika bermain di kandang maupun tandang musim ini.
Menurutnya, permainan PSIS saat away masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan karena Septian David Maulana dkk. nampak berbeda ketika main di away apabila dibandingkan saat home.
Dari total enam laga away sejauh ini, PSIS baru sekali merasakan kemenangan ketika menang 4-1 di kandang Dewa United. Laga lain berakhir imbang (dua laga) saat melawan PSS Sleman dan Persik Kediri, kemudian kalah saat melawan Persita, Persis Solo, dan Rans Nusantara FC.
"Kami harus konsisten. Konsisten bermain baik saat home dan away. Seperti yang saya katakan saat press conference setelah menghadapi Rans, PSIS nampak beda ketika home atau pun away. Ini yang kami benahi dan laga terdekat merupakan laga away," kata Gilbert usai latihan di Lapangan Sidodadi, Semarang, Rabu (11/10).
Jeda kompetisi saat FIFA Matchday ini bakal dimanfaatkan oleh PSIS untuk berbenah dalam menghadapi lanjutan kompetisi BRI Liga 1.
Gilbert juga mengatakan bahwa statistik saat bermain di home mau pun away cukup jauh sehingga harus diseimbangkan dengan sama-sama baik perolehan poin PSIS saat home dan away.
"Saat melihat statistik memang cukup jauh perolehan poin di home dan away. Ini yang harus terus diperbaiki, tak bisa dipungkiri dukungan Panser Biru dan Snex memang sangat memotivasi di Jatidiri dan kami juga harus memiliki semangat daya juang tinggi di laga away," ungkapnya.
Menurut Gilbert, persaingan di papan atas begitu ketat sehingga ketika kehilangan poin sangat berpengaruh di papan klasemen. Apalagi, manajemen Mahesa Jenar menargetkan posisi empat besar di babak reguler musim ini agar bisa lolos ke babak championship.
Babak championship musim ini akan diisi empat tim di klasemen teratas untuk berebut titel juara Liga 1 2023/2024.
"Jika PSIS ingin tetap menjaga berada di papan atas, kami harus benahi bagaimana bermain lebih kuat di kandang dan melakukan improvisasi lebih saat bermain di away supaya mendapatkan poin di away juga tinggi," jelasnya.
PSIS Semarang di Ambang 3 Kekalahan Beruntun Jelang Jamu Persiba Balikpapan: Jalani Saja Prosesnya |
![]() |
---|
Meski Suporter Persita dan PSIS Semarang Damai Insiden Pelemparan Bus, Polisi Tetap Lanjutkan Kasus |
![]() |
---|
Meski Dibantai Persipura, Pelatih Kahudi Wahyu Tetap Terima Kasih ke Para Pemain PSIS Semarang |
![]() |
---|
Kata Pelatih PSIS Setelah Timnya Kalah dari Persipura |
![]() |
---|
Pelatih Persiku Kudus: Lupakan Kemenangan Atas PSIS, Fokus Hadapi PSS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.