Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Terkendala Cuaca, Helikopter Belum Bisa Lakukan Water Bombing di Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu wilayah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah melalui jalur udara.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: raka f pujangga
Foto ilustrasi
Kondisi Gunung Lawu dilihat dari kawasan Candi Cetho Desa Gumeng Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar.     

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Lawu wilayah Kecamatan Jenawi Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah melalui jalur udara belum bisa dilakukan karena terkendala faktor cuaca.

Adapun penanganan karhutla secara manual dihentikan sementara mulai Selasa (10/10/2023) kemarin.

Hal tersebut dilakukan karena 3 titik api yang berada di Hargo Tiling dan Puruso tidak bisa dijangkau oleh tim gabungan.

Baca juga: Kawasan yang Ditumbuhi Bunga Edelweis di Gunung Lawu Ikut Terbakar

Kendati demikian petugas tetap melakukan pemantauan di posko.

Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani menyampaikan, penanganan Karhutla Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar telah memasuki hari kesepuluh.

Adapun penanganan kali ini sebenarnya difokuskan melalui jalur udara atau dengan cara water bombing.

Akan tetapi hal tersebut tidak bisa dilakukan karena terkendala cuaca.

"Sebenarnya pergerakan hari ini dioptimalkan lewat jalur udara tapi dari pagi sampai menjelang sore cuaca (kabut tebal) tidak mendukung sehingga helikopter diarahkan ke Jatim," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (11/10/2023) siang.

Dia menuturkan, penanganan karhutla tidak bisa optimal karena faktor cuaca beberapa hari lalu.

Secara keseluruhan helikopter BNPB telah melakukan water bombing sejumlah 48 kali sejak pekan lalu hingga hari ini.

Baca juga: Pemadaman Karhutla Gunung Lawu Karanganyar Fokus Lewat Jalur Udara, Ini Alasannya

"Yang bisa bagus itu cuma satu hari, sehari bisa 22 WB (water bombing). Tapi ini tadi dari pagi tertutup kabut," terangnya.

Berdasarkan data dari Perhutani Surakarta, terang Juli, luasan terdampak karhutla mencapai 180 hektare.

Dia menerangkan, luasan tersebut merupakan akumulasi sejak pertama kali titik api muncul di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Karanganyar. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved