Berita Viral
Kalah Pemilihan RT, Pasutri Ini Nekat Blokade Truk Sampah Hingga Ingin Bentuk RT Sendiri
Tak terpilih sebagai Ketua RT membuat pasangan suami istri (Pasutri) ini naik pitam hingga nekat menghalangi truk sampah.
TRIBUNJATENG.COM - Tak terpilih sebagai Ketua RT membuat pasangan suami istri (Pasutri) ini naik pitam.
Bahkan mereka nekat menghalangi truk sampah yang hendak mengangkut sampah.
Pasutri di Bogor tersebut diketahui memiliki kediaman di sebuah komplek mewah bernama River Valley.
Baca juga: Pasutri Kecelakaan Motor saat Antar Makanan untuk Anak di Pondok, Istri Tewas
Peristiwa itu membuat pasutri tersebut viral di media sosial.
Video tersebut viral di TikTok dan X.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, ternyata perselisihan terjadi karena emosi sang suami tak terpilih menjadi ketua RT.
Dalam video yang beredar, tertulis keterangan bahwa pasangan suami istri tersebut mengancurkan TPS tempat pembuangan sampah di River Valley.
Tak cukup sampai di situ, pasangan suami istri itu disebut-sebut juga membuat RT baru yang hanya berisi 10 KK.
"Berawal dari kalah pemilihan RT trus bikin RT sendiri yg desa aja ga tau.
Syarat berdirinya RT aja gak bisa menuhin trus bikin ulah TPS komplek dihancurkan, terus sampah malah dibawa ke tempat yang padat penduduk n dibakar," tulis keterangan dalam sebuah video.
Seorang wanita berdiri di depan truk sampah dan terlihat marah kepada sopir truk.
Dia juga terlihat sangat marah ketika mengetahui ada warga lain yang memvideonya.
"sekarang pengurus komplek resmi mau angkut sampah warga pake truk ini yg uda canggih (ga bau, ga netes) malah dihalangin.
Udahlah ga mau bayar IPL ke pengurus yang SAH. bikin kisruh. sukanya laporin tetangganya. maunya apa coba?" lanjut cerita pengguna TikTok @tarotbogor.
Tak cukup menghalangi truk sampah dengan badan, sang suami keluar menghalangi dengan mobil Pajero.
@tarotbogor please tiktok, do ur magic. berawal dari kalah dari pemilihan RT. trus bikin RT sendiri yg desa aja ga tau. syarat berdirinya RT aja dia gak bisa penuhin (cuma 10orang) trus bikin ulah TPS komplek dihancurin trus sampah mala dibawa ke tempat yg padat penduduk n dibakar. sekarang pengurus komplek resmi mau angkut sampah warga pake truk ini yg uda canggih (ga bau, ga netes) malah dihalangin. udahlah ga mau bayar IPL ke pengurus yg SAH. bikin kisruh. sukanya laporin tetangganya. maunya apa coba? #tetanggamasagitu #tetanggaaneh #tetanggaunik #tetangga #dramatetangga #viralvideo #viral ♬ suara asli - tarotbogor
"Tadi istrinya yang halangin truk DLH lewat. Sekarang suaminya ngeblok jalan pakai mobil pajerona. Plat nomor jelas ya," tulis @tarotbogor.
Akibat ketidaknyamanan tersebut, warga berbondong-bondong demo ke rumah warga meresahkan tersebut.
"Warga bersatu tak bisa dikalahkan," seru warga.
Beberapa warga lain membawa poster menyampaikan aspirasi ingin lingkungan yang damai dan tenang.
"Usir dari RV, warga yang arogan."
"Warga RV ingin damai, guyub."
Teriak para warga.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kades Palasari Cijeruk Aip Saripudin mengungkapkan kronologi kejadiannya.
"Truk sampah itu diadang sama pasutri, suaminya menghalangi pakai kendaraan, istrinya marah-marah agar truk jangan lewat situ. Akhirnya, warga sekitar tidak terima dan langsung pada keluar turun membantu sopir truk untuk melintas," ungkap Aip saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/10/2023).
Menurut dia, peristiwa pengadangan truk sampah tersebut buntut dari kekalahan dalam pemilihan ketua RT.
Wanita yang mengadang truk sampah ini adalah salah satu calon Ketua RT namun akhirnya kalah.
Pasutri yang berasal dari Sumatera ini belum lama pindah ke perumahan tersebut dan mencalonkan diri menjadi RT.
Namun sebelum itu sudah ada konflik dengan warga.
"Nah dia mencalonkan terus kalah dan setelah itu dia gak terima. Akhirnya datang ke desa minta dibagi jadi dua RT. Dia bilang, saya RT-nya, di RT 5 RW 4," ungkapnya.
Aip menjelaskan, pembentukan RT tersebut sudah sesuai aturan sehingga tidak bisa membentuk RT baru di lingkungan perumahan tersebut.
"Kan sudah diadakan pemilihan dan dia kalah, pemilihnya (pendukung) cuman 7 KK. Jadi sebelum itu dia sudah datang ke desa maksa minta tanda tangan pengen jadi RT. Terus kita bilang ini udah beres ngadain pemilihan dan kalah jadi harus menerima," bebernya.
"Sampai akhir kejadian Selasa lalu dia mengadang truk sampah itu. Alasannya kenapa truk sampah lewat perumahan, jalan saya bisa rusak. Warga geramlah. Kan yang ngebangun jalan itu juga warga karena developer waktu itu tidak bertanggung jawab," sambungnya.
Tak hanya itu, pasutri tersebut pernah membongkar tempat penampungan sampah atau TPS di perumahan tersebut.
Baca juga: Saat Pasutri Ditemukan Tewas Berpelukan di Klaten, Bayinya 4 Bulan hanya Bisa Nangis
"Dari kejadian tersebut, salah satu warga perumahan memviralkan. Hari Jumat itu truk sampah dikawal ama warga.
Saya juga sudah memberi penyampaian ke pasutri itu terkait pemilihan RT, gimana lagi ada yang kalah ada yang menang," terangnya.
"Nah tadi pagi sudah pengambilan sampah lagi dan sudah bisa melintas itu truk, dari awal sudah minta bantuan ke polisi agar tidak terjadi gesekan," jelasnya. (*)
10 Fakta Kasus Viral Tamu Diusir dari Hotel Pekalongan Gara-gara Gunakan Tiket PromoRp 10 Ribu |
![]() |
---|
Fadli Zon Minta Apresiasi Baik di Balik Film Merah Putih: One For All |
![]() |
---|
Viral! Kronologi Turis Mesir Digigit Ular di Novotel Lombok, Berujung Gugatan |
![]() |
---|
89 Bangkai Kucing Disimpan di Freezer Milik Pecinta Kucing Asal Solo, SH Hobi Adopsi, Tak Sanggup |
![]() |
---|
Viral Duduk Perkara Tamu Diusir dari Hotel Pekalongan Gara-gara Gunakan Tiket Promo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.