TAPS, Aplikasi untuk Optimalisasi Kerja Turn Around 2024 di Kilang Cilacap

TRIBUNJATENG.COM - Cilacap – Sebuah aplikasi baru saja dikenalkan di internal pekerja PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap untuk optimalisasi kerja Turn Around (TA) 2024. Aplikasi bernama _Turn Around Planning System_ atau disebut TAPS ini dipaparkan dalam _Go Live and Implementation TAPS_ di gedung Diklat RU IV Cilacap, Selasa (26/9/2023).

Manager TA PT KPI RU IV Cilacap, Andhika Wiraswastika menjelaskan dalam pelaksanaan TA atau _Plan Stop_ dibutuhkan kecepatan, kesiapan dan ketepatan dalam perencanaan. “Untuk mengetahui semua tahapan dan status perencanaan TA, diperlukan _tools_ yang dapat membantu _tracking_, monitoring proses perencanaan, kesiapan material, serta jasa termasuk reporting yang diperlukan,” ujarnya.

Untuk mencapai tujuan TA tersebut, pemanfaatan aplikasi TAPS di antaranya untuk memudahkan joblist per item per equipment. “Selain itu _monitoring & tracking planning joblist_ untuk pemenuhan _resources_ per item material maupun kontrak jasa, pemenuhan tenaga pengawas dan inspektor dari internal RU maupun antar unit,” kata Andhika.

Selanjutnya aplikasi TAPS juga penting untuk perencanaan anggaran per joblist sebagai nilai estimasi untuk usulan dan pelaporan kesiapan perencanaan _joblist_, pengadaan material & jasa baik dalam bentuk _chart_ maupun detail. “Kami menyambut antusias kehadiran aplikasi ini yang muaranya adalah semakin meningkatkan performa dan optimalisasi kerja TA, khususnya untuk 2024 mendatang,” imbuh Andhika.

Kegiatan dihadiri oleh beberapa Section Head dan pekerja teknis dari Fungsi Production, Reliability, MPS, Procurement & Maintenance Execution. Untuk menyempurnakan kegiatan ini maka dihadirkan dua narasumber dari External, yakni Warpin dari PT KPI Pusat dan Lukmanul Hakim dari PT KPI RU II Dumai.

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna menambahkan besarnya tanggung jawab PT KPI RU IV Cilacap menyuplai 34persen kebutuhan BBM Nasional dan 60persen kebutuhan BBM di pulau Jawa menuntut optimalisasi kinerja. “Pemanfaatan teknologi digital sangat mendukung pencapaian dan target-target perusahaan, seperti pada implementasi aplikasi TAPS ini,” katanya. (*)