Terungkap! Begini Nasib Dosen dan Mahasiswi di Lampung Setelah Digerebek Warga saat Berbuat Asusila

TRIBUNJATENG.COM - Baru-baru ini, sebuah peristiwa yang menggemparkan terjadi di Lampung saat oknum dosen dan seorang mahasiswi diduga terlibat dalam perilaku tidak senonoh yang mengakibatkan mereka digerebek oleh warga.

Peristiwa ini terjadi di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, pada Senin (9/10/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Oknum dosen tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial SHD (31 tahun), merupakan seorang dosen yang mengajar di sebuah Universitas Negeri di Lampung.

Sementara mahasiswi, diidentifikasi dengan inisial Vo (22 tahun), adalah mahasiswi di universitas yang sama.

Keduanya diduga terlibat dalam perilaku asusila saat digerebek oleh warga.

Kasus ini telah menimbulkan reaksi keras dari pihak universitas. Prof Nirva Diana, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, menyatakan bahwa SHD dan Vo terancam diberhentikan dari jabatan dosen dan status mahasiswa mereka.

"Kalau indikator hukuman tertinggi bisa saja dipecat atau diberhentikan dari kampus," kata Nirva Diana saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, SHD adalah dosen kontrak, sehingga pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan sesuai dengan prosedur kampus.

Nirva Diana menjelaskan bahwa tindakan tegas akan diambil berdasarkan aturan dan kode etik yang berlaku di universitas.

"Jika terbukti ada pelanggaran berat, termasuk perilaku asusila, mahasiswa dan dosen dapat dipecat," ungkap Nirva Diana.

Meskipun belum ada keputusan resmi mengenai sanksi yang akan diberikan kepada keduanya, pihak universitas tengah membahas masalah ini dan merumuskan langkah selanjutnya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung telah mengamankan SHD dan Vo setelah penggerebekan di Perumahan Bahtera Indah Sejahtera.

Ketua RT 012, Nurman, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa SHD adalah dosen di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

Kedua pasangan tersebut telah dibebaskan setelah 24 jam penahanan karena tidak ada pihak yang merasa dirugikan yang memberikan laporan kepada polisi.

Menurut Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik, polisi tidak dapat menahan keduanya karena kasus ini masuk dalam kategori delik aduan, dan pihak yang dirugikan seharusnya adalah istri dosen.

Namun, hingga saat ini, polisi belum menerima laporan resmi dari pihak yang dirugikan.

Oleh karena itu, pasangan tersebut telah dibebaskan karena tidak ada alasan untuk menahan mereka.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nasib Oknum Dosen Beristri dan Mahasiswi di Lampung yang Viral Digerebek saat Berbuat Asusila