Jokowi Semakin Tegaskan Dukungan untuk Erick Thohir Jadi Cawapres

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin menegaskan dukungannya untuk Menteri BUMN Erick Thohir. Sosoknya punya kelayakan untuk dapat diusung maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Pengamat Politik Universitas Indonesia, Meidi Kosandi mengatakan sampai sekarang ini relatif hanya Erick Thohir seorang yang mendapat dukungan dari Jokowi. Terlebih jika dibandingkan dengan kandidat cawapres lainnya.
 
Apalagi, lanjut dia, kinerja cemerlang yang ditunjukan Erick Thohir berhasil menjadi sebuah prestasi bagi Pemerintahan Jokowi. Bahkan hal tersebut sudah dilakukan sejak dirinya ditunjuk langsung untuk menakhodai Kementerian BUMN.
 
“Ditunjuknya Erick Thohir menegaskan bahwa Presiden mempercayai beliau untuk memimpin lembaga tersebut,” kata Meidi, Jumat (13/10/2023).
 
Dipaparkannya Erick Thohir berhasil menghadirkan banyak kebijakan gemilang selama tiga tahun ini memimpin Kementerian BUMN. Misalnya dengan meningkatkan laba pendapatan BUMN menjadi Rp303,7 triliun pada 2022. Untuk dividen kepada negara dari Kementerian BUMN meningkat menjadi Rp 80 triliun.
 
Bahkan kembali menggairahkan pertumbuhan ekonomi, Erick Thohir berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat kecil dengan menggalakkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar dan Makmur. Imbasnya kini semakin membuat pertumbuhan perekonomian masyarakat semakin bergeliat.
 
Berkat kerja keras Erick Thohir tersebut berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 104,5 triliun kepada 2,7 juta pelaku UMKM atau setara 41,12 persen dari target breakdown pemerintah di tahun ini (Januari-Mei) sebesar Rp 254,1 triliun.
 
Dia menilai, kepercayaan penuh Jokowi kepada Erick Thohir sudah tidak diragukan lagi, penempatan Erick Thohir pada posisi kementerian strategis menjadi wujudnya. Hal tersebut tidak terlepas dari kinerja dan kepemimpinan teruji yang konsisten dihadirkan Erick Thohir sampai saat ini.
 
“Selama ini kita sering melihat beberapa orang kepercayaan Presiden Jokowi merangkap beberapa jabatan yang tidak bisa diamanatkan kepada sembarang orang,” jelas Meidi.