Ratusan Anak MI Muhammadiyah Bae Lakukan Salat Gaib, Doakan Korban Perang Palestina

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Ratusan anak-anak sekolah di Kudus menggelar ibadah salat gaib dan doa bersama untuk korban perang antara Israel dan Palestina.

Selain melakukan salat gaib, para siswa dan pihak sekolah juga melakukan penggalangan dana. 

Salat gaib diikuti sekira 250 anak-anak Siswa dan Guru TK, SD/MI Muhammdiyah, Di Halaman Masjid Baitulsalam, Kecamatan Bae, Kudus, Kamis (12/10/2023).

"Salat jenazah untuk warga Palestina yang sudah meninggal. Biar enggak ada perang lagi biar bisa damai. Tadi salatnya sama teman-teman MI Muhammadiyah dan SD," kata Siswa MI Muhammadiyah Bae, Kamis (12/10/2023).

Salat gaib yang digelar tersebut, ditujukan kepada korban jiwa dalam peperangan Israel dan Palestina yang terus bertambah hingga ribuan jiwa.

Aksi solidaritas itu, merupakan bentuk mendoakan sesama manusia mewakili masyarakat muslim di Indonesia.

"Kita berharap suatu keadaan perdamaian yang namanya peperangan bagaimana pun tetap membawa suatu kerugian, alangkah nikmatnya apabila adanya suatu kedamaian baik itu sesama satu agama atau agama yang lain," ucapa Muslimin, Imam Salat Gaib.

Selain melakukan ibadah salat gaib, para guru juga menggalang dana untuk perang Palestina. Donasi yang terkumpul Rp2.9juta dan akan disalurkan melalui lembaga LAZISMU.

Aksi sponatinas salat gaib kali ini dilakukan menyusul pimpinan pusat (PP) Muhamadiyah menyerukan salat gaib untuk korban perang Israel Palestina yang membuat korban mencapai lebih dari 2.300 jiwa.

"Sesama muslim maka kita hanya bisa membantu doa mudah-mudahan amal ibadanya diterima oleh Allah, ke khilafan dimaafkan oleh Allah dan digolongkan menjadi hamba-hamba yang terpilih oleh Allah dan menjadi golongan orang yang menjadi golongan sahid," ucapnya. (Rad)