Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purworejo

Sosok Ariyanto, Pria Asal Purworejo Sudah 10 Tahun Tinggalkan Gas Elpiji Kini Pakai Gas Kotoran Sapi

Sudah 10 tahun terakhir, pria bernama Ariyanto ini tidak pernah membeli gas elpiji untuk memasak.

Editor: raka f pujangga
Kolase | TribunMedan / TribunJogja.com/Dewi Rukmini
ilustrasi gas elpiji dan pria yang berhasil manfaatkan kotoran sapi untuk bahan bakar kompor. 

Pada awalnya, Ari memiliki sapi sebanyak 36 ekor yang bisa menghasilkan belasan kg gas dalam sehari.

Kotoran sapi itu bisa mencukupi kebutuhan memasak untuk 13 rumah di sekitar rumah Ari.

Namun seiring berjalannya waktu, dia tinggal memiliki sapi 12 ekor yang menghasilkan gas metana sekitar 3 kg dalam sehari.

Gas tersebut kini dimanfaatkan oleh tiga rumah untuk memasak.

TribunJogja.com berkesempatan melihat berkeliling di rumah Ari pada Senin (09/10/2023).

Kandang sapi Ari berada di bagian depan rumahnya yang langsung menghadap ke jalan utama.

Kandang sapi tersebut terlihat lebih bersih meski sesekali masih terhirup aroma khas kotoran sapi.

Di lantai kandang terlihat ada saluran pembuangan kotoran sapi yang bermuara ke sebuah bak penampung berukuran 2x2 meter sedalam 2 meter.

Bak tersebut terkubur di dalam lantai koridor menuju dapur rumah Ari.

Tak jauh dari lokasi itu ada bak penampung kedua yang merubah wujud kotoran sapi menjadi cair yang dialirkan ke bak penampung ketiga yang berada di luar rumah.

Bak penampung ketiga itu yang akan jadi tempat perubahan cairan kotoran menjadi gas dan pupuk cair.

"Untuk gas metana dialirkan ke kompor menggunakan instalasi dari pipa besi. Prosesnya terjadi setiap hari karena pasti masih ada sisa gas kemarin. Kalau warga mau pakai biogas monggo (silahkan) tidak dipungut biaya asalkan memasang instalasi gas. Kalau pupuk cair juga boleh diminta warga," jelasnya.

Selain menghemat gas LPG, biogas juga Ari manfaatkan untuk menghidupkan lampu petromak ketika listrik PLN padam.

Selain itu, di rumah Ari juga memasang panel surya, sehingga ketika terjadi pemadaman listrik, lampu di rumah Ari bisa tetap hidup hingga 12 jam.

Ari menyebut, rumahnya yang memanfaatkan energi biogas dan panel surya telah menjadi percontohan bagi desa.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved