Siswi SMK Blitar Tertabrak Kereta Api: Ada Surat Wasiat "Gak Bisa Kuat Kaya Kalian Semua Maaf Ya"

TRIBUNJATENG.COM - Seorang remaja putri meninggal setelah tertabrak kereta api Gajayana jurusan Gambir-Malang di perlintasan Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Korban, yang identitasnya disebutkan dengan inisial NA (16) berasal dari Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Di tempat kejadian, petugas menemukan sepeda motor dan tas yang diduga milik korban.

Baca juga: Isi Surat-surat Mahasiswi Udinus yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos: Ada Banyak Rasa Sakit

Saksi Mata

Sebelum insiden tragis ini terjadi, saksi mata melaporkan bahwa korban terlihat berjalan-jalan di area perlintasan kereta.

Dari kesaksian yang ada, diperkirakan bahwa korban dengan sengaja menantikan kedatangan kereta api.

Tubuh korban terseret KA Gajayana sejauh sekitar 100 meter.

Saat penyelidikan di lokasi kejadian, petugas polisi menemukan sebuah sepeda motor dan tas yang diperkirakan milik korban.

Kendaraan dan barang-barang tersebut tampak ditinggalkan di sana dengan sengaja.

Surat Wasiat

Kapolsek Talun, Iptu Idrayana, menjelaskan, "Saat kami tiba di tempat kejadian, warga sekitar sudah melakukan evakuasi terhadap korban. Kemudian, kami mengirimkan korban ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi."

Menurut Idrayana, dugaan bahwa korban melakukan aksi mengakhiri hidup sendiri.

Dugaan itu muncul karena polisi menemukan sebuah surat wasiat di dalam tas milik korban.

Surat wasiat tersebut berisikan kata-kata perpisahan.

Berikut pesannya:

Mak, pak Nurin wes gaiso kuat koyo mbendina.

Nurin capek butuh istirahat sing tenang, samar mbak hani [teks tak terbaca].