Bocil Semarang Tewas Tak Wajar
Kasus Kekerasan Seksual Terus Berulang di Semarang, Penghargaan Kota Layak Anak Dipertanyakan
Sejumlah aktivis perempuan dan anak di Kota Semarang mempertanyakan penghargaan Kota Semarang sebagai Kota Layak Anak usai terjadi kekerasan seksual.
|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Iwan Arifianto
Inilah sosok Ari Yulianto saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Kamis 19 Oktober 2023. Ari Yulianto mengakui telah berkali-kali melukai anus dan kelamin keponakannya usia 6 tahun berinisial KSA, yang sedang sakit TBC.
Sebab, di tempat itulah korban biasa tiduran dan kondisi kamar tersebut sepi saat siang hari.
Baca juga: Ari Yulianto Sodomi dan Cabuli Keponakan Walau Korban Sakit, Tiga Hari Kemudian Meninggal Dunia
"Semua saya lakukan pada siang hari, saat rumah sepi, ada kakek korban tapi sakit," jelasnya.
Ia mengaku, tidak memberikan iming-iming kepada korban tetapi melakukan intimidasi atau ancaman.
"Korban itu polos makanya saya intimidasi dengan melototi korban langsung takut," jelasnya. (iwn)
Berita Terkait
Berita Terkait:#Bocil Semarang Tewas Tak Wajar
Pengakuan Ari yang Cabuli Keponakan di Semarang 7 Kali Berujung Meninggal: Dipelototi Dia Takut |
![]() |
---|
Tampang Ari Yulianto Pemuda di Kota Semarang yang Cabuli Sodomi Keponakan Sendiri, Korban Meninggal |
![]() |
---|
Ari Yulianto Sodomi dan Cabuli Keponakan Walau Korban Sakit, Tiga Hari Kemudian Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Ari Yulianto Akui Berkali-kali Lukai Anus dan Kelamin Keponakan Sakit TBC: Korban Meninggal di RS |
![]() |
---|
Pengakuan Ari Yulianto Tega Cabuli dan Sodomi Keponakan Sendiri: Suka Nonton Video Porno Genre Inses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.