Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sudah Menyerah Dipaksa Terus Bertarung, Anggota Perguruan Silat Tewas saat Ujian Kenaikan Tingkat

"Korban sempat menyerah, tapi saya suruh minum dulu (air putih), setelah itu dilanjutkan oleh teman-teman lain (dikeroyok)," ucap S.

Tribun Jogja/Istimewa
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNJATENG.COM - Muhammad Aditya Pratama (20) meninggal dunia usai mengikuti ujian kenaikan sabuk atau tingkat perguruan silat yang dilaksanakan di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023).

Kepolisian Resor (Polres) Gresik mengamankan delapan orang terkait meninggalnya pemuda tersebut.

Enam orang ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Anggota Perguruan Silat Tewas saat Ujian Kenaikan Sabuk, Sempat 2 Kali Koma Setelah Dikeroyok

Para tersangka itu berinisial S (19), RM (19), AS (19), RDS (17), ARG (15) dan HS (17).

Dua orang lainnya berinisial K dan R, oleh polisi ditetapkan sebagai saksi dan dikenakan wajib lapor.

Pelaku memberikan pengakuan di hadapan awak media
Pelaku memberikan pengakuan di hadapan awak media, saat rilis ungkap kasus di halaman Mapolres Gresik, Jawa Timur, Rabu (18/10/2023).

Pemuda berinisial S yang termasuk tersangka mengaku, dalam ujian kenaikan sabuk yang dijalani korban, tidak jauh berbeda dengan yang dilakoni anggota lain dalam perguruan silat tersebut.

Salah satu di antaranya melakoni sambung atau duel antara penguji dengan peserta yang menjalani ujian.

"Kalau sambung itu ya biasa, peserta lain juga seperti itu (menjalaninya).

Sambung itu tarung bebas (duel)," ujar S di hadapan awak media, saat rilis ungkap kasus di halaman Mapolres Gresik, Rabu (18/10/2023).

Saat menjalani ujian kenaikan sabuk tersebut, korban sempat dua kali menjalani sambung.

Pertama melawan dua orang, kemudian pada sambung berikutnya atau yang kedua melawan satu orang.

Saat sambung, korban sempat terjatuh ke sawah dari ketinggian 3 meter.

Tidak hanya itu, korban juga sempat menyerah dan menyatakan sudah tidak kuat lagi.

Namun oleh tersangka, korban dipaksa untuk terus melanjutkan ujian yang dilakoni.

"Korban sempat menyerah, tapi saya suruh minum dulu (air putih), setelah itu dilanjutkan oleh teman-teman lain (dikeroyok)," ucap S.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved