Karhutla Gunung Lawu
Karhutla Gunung Lawu Bagian Selatan Dikhawatirkan Meluas hingga Permukiman Warga
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu bagian selatan, turut wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur meluas
TRIBUNJATENG.COM - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Lawu bagian selatan, turut wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur meluas.
JIka tidak segera diatasi, dikhawatirkan api kian meluas dan merangsek ke permukiman warga.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan Ari Budi Santosa mengatakan pihaknya menyiagakan tiga unit mobil pemadam kebakaran mengantisipasi kian meluasnya kebakaran Gunung Lawu bagian selatan.
Tiga unit mobil damkar itu terdiri dari dua mobil pemadam dan satu unit mobil suplai air ditempatkan di Pos Cemorosewu.
Pos Cemorosewu merupakan lokasi permukiman warga terdekat dari titik api yang bisa dijangkau dengan mobil damkar.
"Ada tiga mobil damkar yang kita siapkan di Pos Cemorosewu untuk antisipasi jika kebakaran meluas sampai ke permukiman warga. Kebakaran tahun 2019 lalu sempat sampai ke wilayah permukiman warga di Cemorosewu sehingga kita siapkan mobil damkar," ujarnya saat ditemui di Pos Penanganan Kebakaran Gunung Lawu di Kelurahan Sarangan, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Akhirnya, Api Karhutla Gunung Lawu Padam, Status Tanggap Darurat Berlaku Hingga 16 Oktober
Baca juga: Terkendala Cuaca, Helikopter Belum Bisa Lakukan Water Bombing di Kebakaran Hutan Gunung Lawu
Baca juga: Kawasan yang Ditumbuhi Bunga Edelweis di Gunung Lawu Ikut Terbakar
Ari Budi menambahkan, titik api terdekat yang terpantau berada di Pos 1 jalur pendakian dari Cemorosewu yang berjarak sekitar 3 kilometer.
Untuk mencegah kebakaran meluas, sebanyak 213 petugas gabungan dari personel BPBD, TNI, Polri dan relawan diturunkan untuk melakukan pendinginan dan membuat sekat bakar.
"Jadi personel ini bawa tangki semprot untuk melakukan pendinginan dengan menyemprot air di ilaran yang terbakar. Ini untuk mencegah kebakaran merambat ke wilayah lain melewati ilaran yang kita buat. Untuk ilaran sudah kita buat sekitar 8.000 meter," imbuhnya.
Hingga Jumat sore, Ari Budi memastikan ada dua titik api yang terpantau masih menyala. Titik api berada di wilayah perbukitan curam sehingga membuat upaya pemadaman sulit dilakukan.
Kayu pinus yang terbakar di kawasan Gunung Lawu juga mempersulit upaya pendinginan karena masih adanya bara di bagian batang kayu.
"Lokasi kebakaran berada di tebing yang curam, sehingga sulit dijangkau. Kayu yang terbakar seperti pinus juga sulit dipadamkan. Kelihatannya padam, tapi pada bagian batang atau akar itu masih ada baranya. Ketika tertiup angin bara itu menyala lagi seperti pemicu kebakaran kemarin,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebakaran Gunung Lawu Bagian Selatan Meluas"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.