Terungkap Rahasia di Balik Nama Mahfud MD, Bukan Singkatan Apalagi Gelar

TRIBUNJATENG.COM - Mahfud MD, yang saat ini menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, telah mengukir namanya dalam sejumlah jabatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Indonesia.

Dikenal dengan pengetahuannya dalam bidang hukum tata negara, Mahfud MD selalu menunjukkan idealisme dan ketegasan dalam menjalankan setiap jabatannya.

Namun, mungkin tidak banyak yang mengetahui bahwa MD pada nama belakang Mahfud MD bukanlah singkatan atau gelar.

Nama ini adalah nama asli Mahfud MD yang berubah sejak ia lulus sekolah dasar (SD).

Dalam buku "Sahabat Bicara Mahfud MD" (2013), yang diedit oleh Saldi Isra dan Edy Suandi Hamid, asal-usul nama belakang MD dijelaskan secara rinci.

Pada tanggal 13 Mei 1957, seorang anak laki-laki lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Chadidjah. Bayi ini diberi nama lengkap Mohammad Mahfud.

Mahfud MD tumbuh besar di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur, Pulau Madura.

Dia memulai pendidikan formalnya dengan bersekolah di SD negeri di pagi hari dan Madrasah Ibtida'iyyah di sore hari.

Di malam hari, ia mendalami pelajaran agama di surau setempat.

Nama Mohammad Mahfud tetap tidak berubah hingga ia menyelesaikan SD.

Ketika melanjutkan pendidikan di Sekolah Pendidikan Agama (PGA), Mahfud MD diproyeksikan untuk menjadi ustaz atau kiai.

Ini mengharuskannya mengikuti pendidikan di sekolah kejuruan di tingkat pertama.

Di PGA, ia berbagi nama dengan beberapa murid lain yang juga bernama Mohammad Mahfud.

Untuk membedakan mereka, wali kelas meminta agar di belakang nama Mahfud ditambahkan abjad berbeda seperti Mahfud A atau Mahfud B.

Awalnya, Mahfud dikenal dengan nama Mahfud B.