Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemerintah Minta Percepatan Pembangunan Jembatan Tol di Exit Tol Bawen Semarang

Selain pemerintah yang berupaya mencari solusi terkait antisipasi kecelakaan di Exit Tol Bawen, proyek pembangunan

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: muh radlis
istimewa
Tangkapan layar video kecelakaan terjadi di jalur Semarang-Solo, tepatnya di persimpangan exit tol Bawen, Bawen, Kabupaten Semarang pada Sabtu (23/9/2023) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Selain pemerintah yang berupaya mencari solusi terkait antisipasi kecelakaan di Exit Tol Bawen, proyek pembangunan Tol Yogya-Bawen di lokasi tersebut juga terus berjalan.

Dengan adanya Tol Yogya-Bawen, nantinya kendaraan-kendaraan dari dalam Tol Bawen yang hendak menuju ke arah Yogyakarta tidak perlu keluar dari Exit Tol Bawen dan melalui jalur konvensional. 

Sehingga diharapkan kepadatan arus lalu lintas dan simpul kemacetan di sekitar Exit Tol Bawen yang selama ini kerap terjadi bisa segera berkurang.

Pekerjaan Tol Yogya-Bawen di wilayah Kecamatan Bawen termasuk dalam seksi VI meliputi wilayah Desa Kandangan, Bawen dan Doplang.

Pekerjaan di seksi VI dimulai dari Gerbang Tol Bawen sebagai titik nolnya.

Nantinya, akan dibangun jembatan tol dari Exit Tol Bawen yang melintasi jalur nasional Semarang-Solo hingga menuju arah Ambarawa.

Untuk membangun jembatan tersebut, tampak alat berat ekskavator dan crane untuk pekerjaan bore pile berada di sekitar persimpangan Exit Tol Bawen.

Bore pile sendiri merupakan pondasi tiang yang prosesnya dilakukan dengan mengebor tanah lebih dahulu yang kemudian dilanjutkan pekerjaan pembesian dan pengecoran beton. Beberapa bagian di dekat persimpangan itu dipasang pagar sebagai proteksi pekerjaan dari area proyek.

Menurut penuturan Project Director Tol Yogya-Bawen dari Adhi Karya, Sudaryono Setyo Nugroho, pekerjaan yang berada di area on-off ramp area simpang Bawen tersebut sedang dalam proses pelebaran jalan di area existing dan pekerjaan borepile.

“Pekerjaannya saat ini menggunakan lahan area existing Trans Marga Jateng (TMJ) dan di persimpangan Bawen (nantinya) akan melayang menuju ke arah Ambarawa,” kata Sudaryono kepada Tribunjateng.com.

Pembangunan jembatan jalan tol itu akan diteruskan menuju Simpang Ambarawa.

Sebagian berupa jembatan atau melayang, dan sebagian lain akan berada di atas tanah. Sudaryono menyebutkan, pekerjaan Seksi VI sendiri ditargetkan selesai pada 2025.

“Namun kemarin diminta untuk melakukan percepatan-percepatan,” imbuh dia.

Dalam pembangunan jembatan layang itu, Sudaryono menambahkan bahwa prosesnya akan terdapat pengalihan arus kendaraan arah Semarang yang mau masuk ke Tol Bawen agar lalu lintas tetap berjalan.

Untuk rekayasa lalu lintas pun, pihaknya masih melakukan kajian dengan pihak-pihak terkait. Pasalnya, terdapat empat area di sana yang akan digunakan untuk pondasi.

“Nanti posisinya untuk pekerjaan pondasi jembatan layang akan menggunakan area existing. Berdasarkan rapat koordinasi pihak terkait, pengguna jalan yang keluar dari Gerbang Tol Bawen di arahkan ke jalan menuju salatiga. Namun hal tersebut masih dalam proses pengkajian,” kata Sudaryono. 

 


Pemerintah Minta Jangan Main-Main dan Adanya Percepatan Pengerjaan Menghadapi Mudik Lebaran 2024 

Sementara itu, pemberitaan sebelumnya, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengatakan bahwa semua pihak harus bekerja sesuai aturan yang ada. Hal ini juga sesuai dengan permintaan percepatan pembangunan Tol Yogya-Bawen tersebut.

“Artinya normatif, jangan sampai ada yang bermain terkait pembebasan tanah dan semua harus clear.

Dari pihak Trans Marga Jateng (TMJ) dan pejabat pembuat komitmen (PPK) menyampaikan intinya mulai adanya persiapan upaya percepatan untuk pembangunannya,” kata Ngesti ketika ditemui Tribunjateng.com, Senin (14/8/2023) lalu.

Dia menambahkan, tanah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang sudah terbebaskan sekitar 11 bidang dengan nilai sekitar Rp 15 miliar.

Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin mengungkapkan, jalur tol akan menyeberangi Jalan Slamet Riyadi atau Jalur Semarang-Solo menggunakan jembatan layang menuju dekat Kantor Kelurahan Bawen hingga ke arah Ambarawa.

Menurut dia, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang itu diharuskan sudah selesai sebelum masa mudik Lebaran 2023.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di Jalur Semarang-Solo akibat pembangunan jembatan layang, mengingat Exit Tol Bawen kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap masa mudik Lebaran.

“Kalau (jembatan layang) digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai,” pungkas dia.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved