Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Royhan Putra Mahfud MD Dilarang Merebut Bola Gibran, hingga Sindir Dinasti Politik

Ichan ini membuat story menceritakan pengalamannya saat bermain sepak bola bersama Gibran.dia mendapat pesan agar tidak melakukan kontak fisik ketika

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Instagram
Royhan Putra Mahfud MD Dilarang Merebut Bola Gibran, hingga Sindir Dinasti Politik 

Royhan Putra Mahfud MD Dilarang Merebut Bola Gibran, hingga Sindir Dinasti Politik

TRIBUNJATENG.COM- Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto telah memutuskan Gibran Rakabuming sebagai cawapres pendampingnya di pilpres.

Deklarasi nama Gibran Rakabuming membuat publik beropini jika keputusan MK untuk mengubah syarat usia capres adalah upaya untuk meloloskan Gibran semata.

Royhan Akbar, anak bungsu Mahfud MD, baru-baru ini menyindir soal previlige Gibran sebagai anak Presiden.

Pemuda berusia 32 tahun yang akrab disapa Ichan ini membuat story menceritakan pengalamannya saat bermain sepak bola bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Sebelum menceritakan pengalamannya bermain sepaklola bersama Gibran, Ichan menceritakan selama puluhan tahun mendukung MMD (Mahfud MD) yang tak lain adalah ayahnya, Ichan tidak pernah memanfaatkan dan mendapatkan privilege sebagai seorang anak menteri. Sekalipun ketika ayahnya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

“Siap mendukung dinasti mas Wali, Gibran.

Kalau dukung MMD sudah terbukti puluhan tahun, gak kecipratan, gak kunjung dibikinin dinasti. Jangankan "nitip" temen, saudara aja malah dimarahi. Emang boleh terlalu berintegritas di Indonesia? Mending nyebrang?" satir Ichan, Senin (23/10/2023).

Ichan lantas menyinggung putusan MK yang menyalahi aturan dalam mengubah usia capres yang seharusnya menjadi ranah DPR.

Royhan menceritakan ketika bermain sepak bola bersama Gibran atau yang dia panggil Mas Wali. Sebelum pertandingan bola dimulai, oleh camat setempat dan wasit dia mendapat pesan agar tidak melakukan kontak fisik ketika Gibran sedang membawa bola. Ia juga diberi pesan agar ketika Gibran membawa bola dibiarkan untuk mencetak gol.

"Rangkaian putusan MK sampai dgn deklarasi ini mengingatkan waktu main bola bareng @zainalarfinmochtar @hendryjulian @kardiansyah.afkar di Solo. Briefing sblm mas Wali datang.

Pak Camat dan wasit berpesan "klu mas Wali bawa bola, tolong dibiarkan saja cetak gol. Hindari kontak fisik,"
Mari kita kawal, biarkan mas Wali bawa bola dan cetak gol kali ini???," tulis Ichan.

Sindir Gibran, Ichan anak Mahfud MD tak pernah manfaatkan privilege ayah
Sindir Gibran, Ichan anak Mahfud MD tak pernah manfaatkan privilege ayah (Instagram)


Profil Royhan Akbar

Anak bontot Mahfud MD ini mencontoh kedua kakaknya. Royhan ogah mendompleng nama sang ayah dalam pendidikan dan mengejar cita-citanya.

Royhan mengikuti jejak Mahfud MD di bidang hukum. Ia merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Pria kelahiran 1991 itu pun melanjutkan pendidikannya di kampus ternama Columbia University di Amerika. Royhan mengambil program Master bidang Bisnis Internasional di Jurusan Hukum.

Kini Royhan Akbar diketahui menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved