Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Diduga Ngantuk, Ojol Kecelakaan Tabrak Pembatas Jalan dan Pohon hingga Tewas Seketika

Driver ojek online (ojol) tewas setelah menabrak pulau pembatas jalan depan bangunan pusat perbelanjaan.

Istimewa
Ilustrasi kecelakaan motor. (Shutterstock) 

TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Driver ojek online (ojol) tewas setelah menabrak pulau pembatas jalan depan bangunan pusat perbelanjaan.

Kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Mayjen Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/10/2023) siang. 

Korban berinisial IYP (19) warga Sawahan, Surabaya.

Baca juga: Megapro Melaju Kencang Hantam Beat Nyeberang, Kecelakaan Tewaskan 1 Orang

Ia bekerja sebagai ojol yang mengendarai motor Beat bernopol L-3368-DAG. 

Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya, Iptu Suryadi mengatakan, korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian kepala. 

pemotor ojol yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Mayjen Sungkono
Petugas gabungan BPBD dan Satpol PP mengevakuasi jasad pemotor ojol yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Mayjen Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya, Senin (23/10/2023) siang.

"Korban IYP, mengalami luka pada kepala, meninggal dunia di TKP.

Proses visum jasad di RSUD dr Soetomo Surabaya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (23/10/2023). 

Iptu Suryadi menerangkan, motor korban melaju dari arah timur kawasan Wonokromo menuju barat kawasan Dukuh Pakis. 

Setibanya di depan bangunan pusat perbelanjaan Jalan Mayjen Sungkono, Dukuh Pakis, Surabaya, pemotor diduga bermaksud berpindah lajur sisi kanan jalan, namun menghantam separator pembatasan pulau jalan hingga membentur pohon, dan tewas seketika di lokasi. 

"Motor Beat L-3368-DAG, ojol, berjalan dari arah timur ke barat, diduga mengantuk, motor berpindah lajur ke kanan dan terjadi laka lantas tunggal menghantam pembatas jalan dan pohon, korban meninggal dunia di TKP," ujarnya.

Berdasarkan analisis hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), Iptu Suryadi menduga, insiden kecelakaan tunggal tersebut disebabkan karena pemotor mengemudi dalam keadaan mengantuk. 

"Penyebab kecelakaan, faktor manusia kurang hati-hati dan diduga mengantuk," pungkasnya. 

Sementara itu, saksi tukang parkir Muklis mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya kecelakaan tersebut setelah mendengar suara keras benturan. 

Suara keras tersebut terdengar cukup lama, di telinganya.

Sebuah suara berisik yang seperti mensimulasikan benda keras terseret jauh usai berbenturan. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved