Berita Semarang
Jaga Keamanan Pangan, Dishanpan Persilakan Pedagang Jajan Sekolah Cek Bahan Makanan, Gratis!
Plt Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pedagang jajan sekolah harus berhati-hati dalam menjual makanan kepada siswa
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang mempersilakan para pedagang jajanan sekolah mengecek bahan makanan demi menjaha keamanan pangan.
Pengecekan bahan makanan bisa dilakukan di kantor Dishanpan secara gratis.
Plt Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pedagang jajan sekolah harus berhati-hati dalam menjual makanan kepada siswa.
Pemerintah Kota Semarang ingin siswa sebagai generasi penerus bangsa terlindungi dengan tidak makan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Baca juga: Taisei Marukawa Akui Nyaman Bermain di Posisi Baru, Ungkap Pos Favoritnya
Dishanpan terus melakukan upaya pengecekan makanan ke sekolah-sekolah. Namun, dia juga meminta pedagang turut aktif mengecek bahan makanan yang mereka jual.
"Pedagang harus hati-hati. Cek dulu produk yang mau dijual. Kalau aneh, warna menarik, diduga mengandung bahan berbahaya. Silakan ke Dishapan, dicek gratis," papar Bambang, saat Seminar Keamana Pangan, Gerakan Sekolah Sedia Pangan Aman, di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu (25/10/2023).
Selama melakukan monitoring, Bambang mengaku, Dishanpan menemukan sejumlah makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Mayoritas pedagang tidak mengetahui kandungan bahan berbahaya di dalam makanan yang dijual mengingat mereka hanya kulakan.
"Kami melakukan pemantauan dengan melibatkan banyak pihak supaya paham. Makanan tidak hanya dari aspek ketercukupan, namun juga keamanan. Kami imbau pedagang, berdaganglah produk yang aman. Jangan sampai anak-anak memakan makan dr gan pewarna tekstil," ujarnya.
Menurutnya, makanan di sekolah harus terjamin dari sisi keamanan. Kantin maupun pedaga g makanan sekitar sekolah harus peduli terhadap hal itu.
Di samping keamanan pangan, melalui seminar ini, pihaknya juga mengeduksi agar anak-anak memakan sesuai program Isi Piringku yakni tidak hanya mengandung karbohidrat namun juga nutrisi lainnya.
"Banyak yang tidak syka sayur. Padahal, makan sehat itu harus lengkap nasi, sayur, seperenam lauk, seperenam buah. Kalau seimbang, harapannya anak-anak jadi sehat," ujarnya.
Sementara, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu medorong sekolah bisa mendapat pangan yang sehat, berkualitas, dan menunjang anak-anak generasi emas.
Satu diantaranya dengan program menanam di sekolah gingga pengolahan makanan pasca paneb. Ini menjadi upaya menjaga keamanan di ibu kota Jawa Tengah.
"Dengan bertanam, mengolah tannaman pasca panen, tentunya untuk generasi emas Indonesia tidak khawatir," ungkapnya. (eyf)
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.