Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Semarang Nihil Kasus Cacar Monyet, Dinkes Tetap Waspada

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyatakan ibu kota Jawa Tengah hingga kini nihil atau tidak ada kasus cacar monyet atau Monkey Pox

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin
Kelala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyatakan ibu kota Jawa Tengah hingga kini nihil atau tidak ada kasus cacar monyet atau Monkey Pox.

Dinkes tetap mengimbau masyarakat tetap waspada adanya penyebaran kasus tersebut. 

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, kasus cacar monyet sebenarnya sudah ada sejak tahun lalu.

Bahkan, seluruh kabupaten/kota diminta mewaspadai penyebaran kasus ini di masing-masing daerah. Hingga kini, tercatat tidak ada kasus cacar monyet di Semarang.

"Sampai detik ini, Alhamdulillah tidak ada (temuan cacar monyet). Kasusnya ada tujuh semua ada di Jakarta," terang Hakam, Rabu (25/10/2023). 

Hakam menjelaskan, gejala cacar monyet antara lain demam, menggigil, sakit kepala, dan pembesaran kelenjar limfadenopati atau kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan.

Selain itu, penderita biasanya juga mengalami kelainan kulit. 

"Beda dengan cacar air, kalau cacar monyet itu disertai pembesaran kelenjar limfe," sebutnya. 

Lebih lanjut, Hakam memaparkan, penularan cacar monyet melalui kontak kulit dengan kulit atau membran dengan membran, misalnya hubungan seksual.

Dia mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dengan cuci tangan dan menjaga higienitas untuk mengantisipasi penyebaran cacar monyet. 

Jika mengalami gejala yang mengarah kepada penyakit cacar monyet, dia meminta masyarakat segera periksa ke fasilitas kesehatan. 

"Kalau mengalami demam, ada kelainan kulit, dan pembesaran kelenjar limfe sebaiknya langsung datang ke fasilitas kesehatan. Nanti akan diassessment, diperiksa apakah ke arah sana (penyakit cacar monyet)," terangnya. 

Pasien yang diduga mengalami gejala cacar monyet, sambung dia, akan diambil sampel darahnya untuk dilakukan pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR).

"Untuk di Semarang, kalau 'reagen' dari Kementerian Kesehatan diberikan ke RSUP dr Kariadi, nanti akan kami kirim ke sana. Kalau tidak ada, ya, kami akan kirim ke Jakarta," tambahnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved