Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Ajudan Ketua KPK Ditarik Ke Institusi Polri, Kini Firli Bahuri Dikawal Puspom TNI

Ajudan Ketua KPK, Kevin Egananta ditarik ke Bareskrim Polri setelah namanya disebut hingga diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke

Editor: m nur huda
Tribunnews/Herudin
Ketua KPK, Firli Bahuri - Ajudan Ketua KPK, Kevin Egananta ditarik ke Bareskrim Polri setelah namanya disebut hingga diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL). 

TRIBUNJATENG.COM - Ajudan Ketua KPK, Kevin Egananta ditarik ke Bareskrim Polri setelah namanya disebut hingga diperiksa dalam kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut jika saat ini Kevin Egananta sudah ditarik kembali untuk bertugas di Bareskrim Polri.

"Betul bahwa ajudan Ketua KPK saudara FB telah ditarik ke Polri," kata Ramadhan dalam keterangannya dikutip, Rabu (25/10/2023).

Namun, Ramadhan belum menjelaskan lebih detil terkait alasan penarikan Kevin ke Bareskrim Polri itu.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kevin saat ditemui kala Firli diperiksa soal kasus tersebut di Bareskrim Polri pada Selasa (24/10/2023).

"Gua udah dinas di Bareskrim. Udah, udah. Gua ditarik di Bareskrim," jelasnya.

Kevin Egananta, ajudan Ketua KPK, Firli Bahuri tiba di Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jumat (13/10/2023).
Kevin Egananta, ajudan Ketua KPK, Firli Bahuri tiba di Polda Metro Jaya untuk diperiksa terkait kasus dugaan pemerasan oleh Pimpinan KPK ke eks Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jumat (13/10/2023). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda)

Kevin sendiri sebelumya telah dua kali dimintai keterangannya oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya sebagai saksi terkait kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Pemeriksaan pertama berlangsung pada Jumat (13/10/2023) lalu. Ia kemudian menjalani pemeriksaan lanjutan pada Rabu (18/10/2023).

Kasus dugaan pemerasan itu saat ini telah dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan. Namun, belum ada tersangka yang ditetapkan

Dapat Kiriman Jagung dan Raket

IM57+ Institute, wadah para mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dikeluarkan karena tes wawasan kebangsaan (TWK), mengirimkan raket dan jagung kepada Ketua KPK Firli Bahuri.

Raket dan jagung itu dikirim dalam rangka karena Firli Bahuri memenuhi pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Pada hari ini (25/10), IM57+ Institute mengirimkan raket dan jagung tiga kepada Firli Bahuri. Hal tersebut, menindaklanjuti kedatangan Firli Bahuri dalam pemeriksaan yang dilakukan Kepolisian sebagai pemenuhan janji yang diungkapkan pada rilis sebelumnya," kata Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).

Kata Praswad, pemberian tersebut juga menjadi pengingat kepada publik bahwa berbagai petunjuk telah tersebar di publik terkait adanya indikasi pertemuan Firli dan SYL.

Selain itu, mengingatkan Firli bahwa adanya pertemuan tersebut dengan bukti yang tersebar di publik.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved