Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Indonesia Mengutuk Keras Tindakan Israel di Gaza, Desak Dewan Keamanan PBB Hentikan Perang

Pemerintah Indonesiamendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina dan memprioritaskan penyelesaian krisis kemanusiaan yan

Editor: m nur huda
Kemenlu
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi - Pemerintah Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina dan memprioritaskan penyelesaian krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah Gaza, Palestina. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, telah mengeluarkan pernyataan mendesak kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menghentikan eskalasi konflik Israel-Palestina dan memprioritaskan penyelesaian krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di wilayah Gaza, Palestina.

Retno Marsudi mengemukakan pandangannya dalam High-Level Open Debate Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Indonesia menekankan pentingnya tindakan cepat dari Dewan Keamanan PBB, mengingat bahwa setiap detik yang berlalu tanpa langkah konkret akan berdampak sangat buruk bagi warga Palestina yang berada di Gaza.

Baca juga: Sekjen PBB Serukan Hentikan Serangan untuk Akhiri Penderitaan di Jalur Gaza

Baca juga: Gara-gara Diimbau Hentikan Perang, Israel Tolak Beri Visa Pejabat PBB

Selain itu, Retno Marsudi juga menjelaskan bahwa Indonesia secara tegas mengutuk kelanjutan agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza.

Upaya diplomatik Indonesia bertujuan untuk meredakan ketegangan dan mendorong dialog yang dapat membawa perdamaian ke kawasan tersebut.

"Saya ingin mengingatkan bahwa Dewan Keamanan PBB memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang," kata Retno dalam keterangannya dikutip Kamis (26/10/2023).

Menlu juga mengatakan, Dewan Keamanan PBB tidak boleh tinggal diam menyaksikan bencana dan kejahatan kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina.

Menurutnya serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah, blokade listrik, air, bahan bakar, dan pengusiran warga Gaza dilakukan oleh Israel atas nama hukuman kolektif.

"Di saat yang sama, warga sipil disandera dan menghadapi ancaman nyawa. Saya ingin bertanya bagaimana dewan keamanan akan melakukan tanggung jawabnya?" kata Retno.

"Kapan dewan keamanan akan menghentikan perang di Gaza, mewujudkan gencatan senjata, membuka akses terhadap bantuan kemanusiaan, menyerukan pembebasan warga sipil, dan menghentikan pendudukan ilegal oleh Israel?" cecar Menlu dalam acara High-Level Open Debate Dewan Keamanan PBB itu.

Retno menambahkan, setiap detik yang terbuang karena perbedaan politik dan kegagalan mencapai konsensus merupakan kekalahan bagi kemanusiaan dan memperparah instabilitas.

"Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum Dewan Keamanan PBB mengambil langkah?" tegas Menlu.

Baca juga: PM Israel Umumkan Segera Mulai Serangan Darat Ke Gaza, Ribuan Orang Terbunuh hanya Permulaan

Baca juga: Israel Gempur Gaza Selatan, Korban Tewas di Palestina Kini Melebihi 6.500 Orang

PM Israel Umumkan Segera Mulai Serangan Darat Ke Gaza

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan darat ke Gaza.

Meskipun Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan in pada Rabu (25/10/2023), ia tidak merincikan detail atau waktu operasi tersebut akan dilakukan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved