Berita Internasional
PM Israel Umumkan Segera Mulai Serangan Darat Ke Gaza, Ribuan Orang Terbunuh hanya Permulaan
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan darat ke Gaza.
TRIBUNJATENG.COM, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan darat ke Gaza.
Meskipun Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan in pada Rabu (25/10/2023), ia tidak merincikan detail atau waktu operasi tersebut akan dilakukan.
Netanyahu menjelaskan bahwa keputusan kapan pasukan Israel akan memasuki wilayah Gaza yang dikuasai oleh Hamas akan bergantung pada keputusan kabinet perang yang merupakan bagian dari pemerintahan.

Baca juga: Sekjen PBB Serukan Hentikan Serangan untuk Akhiri Penderitaan di Jalur Gaza
Baca juga: Israel Gempur Gaza Selatan, Korban Tewas di Palestina Kini Melebihi 6.500 Orang
Baca juga: Gara-gara Diimbau Hentikan Perang, Israel Tolak Beri Visa Pejabat PBB
Kabinet tersebut mencakup pemimpin salah satu partai oposisi berhaluan tengah.
“Kami telah membunuh ribuan teroris dan ini hanyalah permulaan,” kata Netanyahu dilansir dari The Strait Times.
“Pada saat yang sama, kami sedang mempersiapkan invasi darat. Saya tak akan menguraikan kapan, bagaimana atau berapa banyak. Saya juga tak akan menguraikan berbagai perhitungan yang kami buat, yang sebagian masyarakat tak sadari dan memang seharusnya begitu,” tambahnya.
Israel telah melakukan bombardir lewat udara ke Gaza sejak penyerangan Hamas ke wilayah negara zionis itu pada 7 Oktober lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan lebih dari 6.000 orang tewas karena serangan udara Israel tersebut.
Sebelumnya, Israel dilaporkan setuju untuk menunda penyerangan ke Gaza, sehingga Amerika Serikat (AS) bisa mempercepat rudal pertahanan di wilayah itu.
Washington sebelumnya menyarankan Israel menunda serangan darat dan terus memberitahu Qatar, perantara dengan Hamas, mengenai perundingan tersebut agar mereka bisa lebih banyak membebaskan sandera.
Selain itu, juga untuk bersiap menghadapi perang regional yang lebih luas.(Kompastv)
Baca juga: Militer Israel Kembali Gempur Kamp Pengungsian Warga Gaza, Puluhan Korban Tewas
Baca juga: Obama Ingatkan Israel, Tindakan Keras Ke Palestina Bisa Menjadi Bumerang
WNI Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak saat Berburu di Timor Leste |
![]() |
---|
Balita Tunggui Jenazah Ibunya Selama 3 Hari, Tetangga Baru Tahu Setelah Cium Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Aturan Baru di Terengganu Malaysia: Pria Tidak Salat Jumat Dipenjara 2 Tahun dan Didenda Rp10,7 Juta |
![]() |
---|
Suasana Mencekam saat Mesin Pesawat Meledak di Udara, Penumpang Kirim Pesan Perpisahan ke Keluarga |
![]() |
---|
Daftar 4 Negara Sudah Bisa Bayar Pakai QRIS: Jepang Terbaru, China Segera Menyusul? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.