Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

PM Israel Umumkan Segera Mulai Serangan Darat Ke Gaza, Ribuan Orang Terbunuh hanya Permulaan

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan darat ke Gaza.

Editor: m nur huda
Yonathan SINDEL/POOL/AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pihaknya tengah bersiap untuk melakukan serangan darat ke Gaza. 

TRIBUNJATENG.COM, TEL AVIV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan bahwa Israel sedang mempersiapkan diri untuk melancarkan serangan darat ke Gaza.

Meskipun Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan in pada Rabu (25/10/2023), ia tidak merincikan detail atau waktu operasi tersebut akan dilakukan.

Netanyahu menjelaskan bahwa keputusan kapan pasukan Israel akan memasuki wilayah Gaza yang dikuasai oleh Hamas akan bergantung pada keputusan kabinet perang yang merupakan bagian dari pemerintahan.

Asap membubung di atas gedung-gedung Kota Gaza pada Sabtu (7/10/2023), saat serangan udara Israel menghantam gedung Palestine Tower. Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sedangkan otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang.
Asap membubung di atas gedung-gedung Kota Gaza pada Sabtu (7/10/2023), saat serangan udara Israel menghantam gedung Palestine Tower. Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas di Israel, sedangkan otoritas Gaza merilis jumlah korban tewas sebanyak 198 orang. (AFP/MAHMUD HAMS)

Baca juga: Sekjen PBB Serukan Hentikan Serangan untuk Akhiri Penderitaan di Jalur Gaza

Baca juga: Israel Gempur Gaza Selatan, Korban Tewas di Palestina Kini Melebihi 6.500 Orang

Baca juga: Gara-gara Diimbau Hentikan Perang, Israel Tolak Beri Visa Pejabat PBB

Kabinet tersebut mencakup pemimpin salah satu partai oposisi berhaluan tengah.

“Kami telah membunuh ribuan teroris dan ini hanyalah permulaan,” kata Netanyahu dilansir dari The Strait Times.

“Pada saat yang sama, kami sedang mempersiapkan invasi darat. Saya tak akan menguraikan kapan, bagaimana atau berapa banyak. Saya juga tak akan menguraikan berbagai perhitungan yang kami buat, yang sebagian masyarakat tak sadari dan memang seharusnya begitu,” tambahnya.

Israel telah melakukan bombardir lewat udara ke Gaza sejak penyerangan Hamas ke wilayah negara zionis itu pada 7 Oktober lalu.

Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. 
Gambar yang diambil dari kota Sderot di Israel selatan pada tanggal 23 Oktober 2023, menunjukkan asap dan puing-puing membubung di Jalur Gaza utara setelah serangan Israel, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas.  (Jack Guez / AFP)

Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan lebih dari 6.000 orang tewas karena serangan udara Israel tersebut.

Sebelumnya, Israel dilaporkan setuju untuk menunda penyerangan ke Gaza, sehingga Amerika Serikat (AS) bisa mempercepat rudal pertahanan di wilayah itu.

Washington sebelumnya menyarankan Israel menunda serangan darat dan terus memberitahu Qatar, perantara dengan Hamas, mengenai perundingan tersebut agar mereka bisa lebih banyak membebaskan sandera.

Selain itu, juga untuk bersiap menghadapi perang regional yang lebih luas.(Kompastv)

Baca juga: Militer Israel Kembali Gempur Kamp Pengungsian Warga Gaza, Puluhan Korban Tewas

Baca juga: Obama Ingatkan Israel, Tindakan Keras Ke Palestina Bisa Menjadi Bumerang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved