Berita Kriminal
Kisah Tragis Gadis Surabaya Minta Pertanggungjawaban Pacar Karena Hamil Justru Dicekoki Obat Aborsi
AHS (21) gadis asal Surabaya mengalami kisah tragis setelah jadi korban penganiayaan oleh oleh pacarnya, FA (18).
TRIBUNJATENG.COM - AHS (21) gadis asal Surabaya mengalami kisah tragis setelah jadi korban penganiayaan oleh oleh pacarnya, FA (18).
Semua bermula saat ia meminta pertanggungjawaban FA soal janin yang ia kandung, namun warga Sampang, Madura justru mencekoki obat aborsi.
Kisah itu bermula saat FA mengajak bertemu di lapangan Kenjeran pada Minggu (22/10/2023).
Baca juga: Wanita Hamil Teriak Histeris Minta Tolong di Dekat Suramadu, Dianiaya Pacar Karena Menolak Aborsi
Baca juga: Rilis Puluhan Tahun Lalu, Lagu Everytime Diduga Isyarat Britney Spears Aborsi Bayi Justin Timberlake
"Janjian betemu FA, di tanah lapang di Kenjeran, daerah Suramadu. Kita membicarakan arah hubungan dan kelangsungan nasib janin," kata AHS ketika ditemui di rumahnya, Selasa (24/10/2023).
Kemudian, kata korban, FA memintanya masuk ke dalam mobil yang sudah berisi temanya, AB dan AM.
Pacarnya mengintimidasi agar janin yang baru berusia satu bulan itu digugurkan.
"Saya ingin janin tetap hidup, mau bagaimana pun ini anak saya. Dari situ saya diseret ke dalam mobil dicekoki obat penggugur ada tiga jenis," jelasnya.
Lalu, AM yang mengendarai mobil tersebut langsung membawanya menuju ke wilayah Madura.
Tak hanya itu, korban mengalami penganiayaan selama berada di dalam kendaraan.
Korban bahkan sempat diancam akan diperkosa oleh kekasih dan teman-temanya tersebut.
Sebab, perempuan itu tetap enggan menggugurkan janin yang tengah dikandungnya.
"Saya dicekik, ditendang di bagian perut. Lalu dipukuli juga sempat diancam dengan sajam dari Surabaya-Madura di mobil enggak berhenti sama sekali," ucapnya.
Korban akhirnya menuruti kemauan pacarnya itu untuk menggugurkan kandungnya.
Emosi para pelaku pun mereda, hingga membawa mobilnya ke kolong Jembatan Suramadu.
Korban langsung menunggu momentum untuk melarikan diri, ketika para pelaku lengah.
Akhirnya, dia mendapatkan kesempatan dan langsung meminta bantuan pengendara yang melintas.
"Setelah saya teriak itu, saya langsung pingsan, saya enggak ingat. Yang saya ingat saya sudah tergeletak di kolong Jembatan Suramadu ditolongi para pedagang di sana," ujar dia.
Rumah Dipantau Polisi
Pihak kepolisian terus memantau rumah AHS (21), perempuan korban penganiyaan oleh pacarnya karena menolak aborsi.
Hal ini untuk menjaga keamanan wanita tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (25/10/2023), rumah korban yang berada di Kecamatan Semampir tampak sangat sepi.
Hanya terlihat dua pria sedang duduk di seberang bangunan berwarna biru itu.
Seorang pria menggunakan atasan berwarna coklat, sedangkan temanya memakai kaus warna hijau.
Mereka terlihat memandangi setiap orang yang melintas di sekitar rumah.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Semampir Kompol Eko Adi Wibowo membenarkan bahwa pihaknya selalu memantau rumah AHS untuk menjaga keamanan penghuninya.
Petugas kerja sama dengan pihak RT untuk selalu melihat kondisi rumah korban.
"Dipantau atau patroli, dan kerja sama dengan RT, karena keterbatasan personel," kata Eko, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (26/10/2023) malam.
Selain itu, Eko meminta agar korban dan keluarganya segera mendatangi Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak apabila ada tekanan atas insiden penganiayaan itu.
"Kalau ada kejadian darurat telepon Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Monggo kalau mau menghubungi," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Pantau Rumah Wanita yang Dianiaya Pacar karena Menolak Aborsi"
Wanita Muda Korban Pembunuhan di Tegal Dimakamkan di Brebes, Ibu Korban Pingsan |
![]() |
---|
Gadis yang Dihamili Ayah Kandung di Cilacap Lahirkan Bayi dalam Kondisi Selamat |
![]() |
---|
Kenalkan Namanya Sawabi Ayah Bejat dari Cilacap Hamili Anak Kandung, Terbongkar Berkat Tetangga |
![]() |
---|
"Ada Laki-laki Lain" Warga Setempat Ungkap Pemicu Pembunuhan Wanita Muda di Tegal |
![]() |
---|
Titus Bunuh Wanita Muda di Tegal yang Dikenalnya Lewat Michat karena Tak Puas Pelayanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.