Asian Para Games 2022
Cerita Atlet Lari di Asian Para Games, Menpora Pastikan Bonus dan Lainnya
Prestasi yang membanggakan telah ditunjukkan oleh pasukan merah putih dalam ajang Asian Para Games di Hangzhou China
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Prestasi yang membanggakan telah ditunjukkan oleh pasukan merah putih dalam ajang Asian Para Games di Hangzhou China.
Para atlet difabel terbaik Indonesia mampu menduduki peringkat keenam dalam ajang Internasional tersebut. Kontingen Indonesia membawa 29 medali emas.
Jumlah tersebut melampaui target yang telah ditetapkan yakni 19 medali emas. Selain itu, pasukan Merah-Putih juga sukses memecahkan 13 rekor baru.
Dalam daftar perolehan medali terakhir AiPG Hangzhou 2022, Indonesia urutan keenam AiPG dengan rincian 29 medali emas, 30 medali perak dan 36 medali perunggu dengan total 95 medali dari 12 cabor yang diikuti.
Sapto Yogo Purnomo salah satu atlet mengaku sangat senang dengan medali yang ia peroleh. Atlet lari itu mendapat tiga medali emas dan satu perak.
Yoga, panggilan akrabnya mengatakan dari semua nomor yang ia ikuti nomor 400 ialah paling berkesan. Dari nomor itu ia memperoleh emas yang bahkan tidak ditargetkan sebelumnya.
"Paling berkesan itu nomor 400 karena di hari pertama langsung dapat emas. Targetnya hanya 100 dan 200 tapi 400 juga," katanya.
Baca juga: Kontingen Indonesia Asian Para Games Surplus Target Medali Emas, Pecahkan 13 Rekor Baru
Baca juga: Subhan, Atlet Badminton Asal Bangsri Jepara Raih Medali Emas di Asian Para Games 2023 Hangzhou China
Baca juga: 130 Atlet Kontingen Indonesia Asian Para Games Dikukuhkan Menpora Dito di Solo
Ia mengisahkan lawan terberat dalam ajang tersebut ialah dari India dan Arab Saudi. Kedua atlet itu, kata Yogo memiliki selisih catatan waktu hampir mendekati limitnya sekitar selisih 0,5.
"Saya berterima kepada teman-teman dan saya yang sudah berjuang atas pencapaiannya. Untuk bonus saya engga tahu yang penting saya sudah berjuang dengan hasil maksimal," katanya.
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo yang menyambut langsung para atlet di Bandara Adi Soemarmo Solo itu sangat berterima kasih dan mengapresiasi seluruh pahlawan olahraga.
"Indonesia konsisten juara umum di Asia Tenggara. Banyak sejarah dan rekor yang dipecahkan, ini menandakan oleh NPC pelatnas sudah on the track," kata Dito.
Ia mengatakan pada November mendatang akan segera dimulai pembangunan pusat pelatihan untuk atlet difabel. Hal ini, kata Dito akan memberikan nafas baru dan energi baru untuk masa depan NPC dan para atlet difabel.
Dito juga berpesan kepada pimpinan NPC agar menyiapkan regenerasi atlet. Ia meyakini komitmen Pemerintah Indonesia ke depan masih tetap menuju olahraga inklusif dan fokus pengembangan olahraga.
"Pasti bonus ada. Kita akan perjuangkan yang lainnya. Tapi yang paling penting adalah tetap disimpan dengan baik untuk masa depan yang lebih baik. Terimakasih para atlet telah membanggakan Indonesia dan terhormat di kancah Internasional," tutupnya. (uti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.