Asyiknya Belajar Materi Perubahan Budaya Melalui Project Based Learning

Oleh: Siti Uripah,S.Pd., Guru PPKn SMP Negeri 5 Petarukan

Merdeka belajar yaitu salah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi. Pada dasarnya program merdeka belajar ini memiliki tujuan untuk memerdekakan guru dan siswa. Ini sejalan dengan semangat Ki Hajar Dewantara yaitu memerdekakan manusia khususnya dalam hal pendidikan. Merdeka belajar dikembangkan dengan lebih fleksibel dan berfokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Pembelajaran yang digunakan berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan profil belajar Pancasila. Fokus terhadap materi esensial sehingga terdapat waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar. Untuk mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran materi perubahan budaya mata Pelajaran PPKn juga masih tampak siswa kesulitan dan tidak antusias kelas VII SMP Negeri 5 Petarukan sehingga penulis merasa perlu menggunakan metode yang berbeda dan menyenangkan. Melihat permasalahan bahwa siswa tidak antusias dan juga kesulitan dalam pemahaman materi maka penulis mencoba menggunakan metode problem based learning. Metode ini mengajak siswa untuk bisa mengatasi masalah Bersama secara kelompok, berkolaborasi dengan teman teman sejawatnya untuk menemukan solusi Bersama.

Indikator capaian pembelajarannya murid mengidentifikasi, menyusun daftar hasil identifikasi, dan bersikap positif terhadap perubahan budaya berdasarkan unsur-unsur

budaya baik pada skala lokal, regional, dan nasional. Dengan tujuan pembelajarannya menjelaskan pengertian perubahan budaya, menjelaskan proses terjadinya perubahan budaya , menjelaskan unsur-unsur budaya serta menyajikan laporan tentang perubahan budaya dan unsur-unsur dalam kebudayaan .

Pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang bertumpu suatu masalah yang nantinya akan di pecahkan dengan cara ilmiah. Pengeritan tersebut diutarakan oleh Sanjaya (2006: 214).

Langkah -langkah model pembelajaran problem based learning materi teks procedure kelas VII SMP Negeri 5 Petarukan sebagai berikut, pertama, Guru menyampaikan dasar pengetahuan yang terdiri dari konsep dasar, instruksi, sumber, koneksi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mata pelajaran PPKn materi perubahan budaya yang akan disampaikan. Ini bermanfaat agar siswa bisa menangkap maksud dari apa yang disampaikan. Sehingga suasana pembelajaran akan terkoneksi dengan mudah dan visi misi pembelajaran bisa tercapai. Kemudian, guru mengutarakan skenario atau permasalahan terkait materi perubahan budaya, lalu siswa melaksanakan aktivitas brainstorming untuk mencair suasana lebih akrab dan ceria, ini berarti setiap siswa dalam grup harus menyatakan ide dan pendapat. Langkah ini bisa melahirkan berbagai macam gagasan yang tidak terduga sebelumnya. Setelah itu, Siswa diharuskan menemukan referensi belajar lain dari banyak sumber agar permasalahan yang ada akan semakin jelas. Referensi belajar bisa artikel, video, tempat baru, perpustakaan, berita, situs internet, buku dan apapun itu asalkan bahan berasal dari berbagai sumber yang relevan. Selanjutnya, Investigasi mengenai sumber belajar baru ini mempunyai misi penting .  Pertama agar siswa bisa menemukan sumber informasi dan memahami permasalahan dengan baik. Kedua agar siswa bisa bersatu dengan satu tujuan dalam mengutarakan isu di depan kelas secara akurat dan relevan. Setelah itu, siswa memperoleh referensi yang diinginkan untuk penajaman materi. Pada sesi selanjutnya siswa diminta untuk berdiskusi dalam sebuah grup untuk mematangkan bahan sumber yang ada lalu merumuskan solusi untuk permasalahan grup. Sehingga pertukaran pengetahuan dalam grup diskusi bisa dilaksanakan dengan baik. Kemudian, terdapat tiga aspek penilaian yang perlu digaris bawahi, diantaranya adalah sikap, pengetahuan dan keterampilan.