Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Temuan Jasad Hamka dan Anaknya

Babinsa yang Pertama Temukan Jasad Hamka dan Anaknya Angkat Suara, Istri: Itu Bukan Suami Saya

Temuan jasad Hamka Rusdi (50) dan anaknya berinisial AQ (2) di rumahnya kawasan Tugu, Koja, Jakarta Utara hingga kini masih menjadi teka-teki.

Editor: Muhammad Olies
Kolase Youtube
Serda Bambang (kanan) anggota TNI yang pertama kali menemukan jasad Hamka Rusdi dan anaknya di Koja Jakarta Utara. 

Bahkan suara tangisan bocah yang selamat tersebut tidak terdengar dari luar.

Diungkap Serda Bambang, rumah tersebut dikunci dari dalam.

"Dari luar enggak kedengaran karena tertutup semua. Jadi kita dari luar aja enggak nyium bau. Setelah pintu dibuka baru nyium bau. Jendela semua tertutup. Pintu terkunci dari dalam," kata Serda Bambang.
Di dalam rumah yang dihuni empat orang itu diakui Serda Bambang sangat berantakan.

Bahkan baju-baju milik korban berserakan tak beraturan.

"Di dalam rumah itu acak-acakan. Baju itu berantakan semua. Di teras itu ada berantakan mainan anaknya. Jadi anaknya cuma main di teras," pungkas Serda Bambang.

Sementara itu, terkait kondisi istri Hamka yang berhasil diselamatkan, Serda Bambang mengurai cerita mengejutkan.

Yakni saat istri Hamka akhirnya memberikan pernyataan terkait kabar suami dan anaknya tewas.

 Kepada bidan dan perawat, istri Hamka menyebut pria yang meninggal di rumahnya bukan sang suami.

"Habis dibawa ke rumah sakit pelabuhan, (istri Hamka) udah sadar. Terus ditanya, katanya 'itu bukan suami saya yang meninggal'. Di bidan itu dikasih makan, anaknya itu segera, makannya lahap," kata Serda Bambang.

Baca juga: Teka-teki Penemuan Mayat Ayah dan Anak Balita Membusuk di Koja Jakarta, Ibu dan Bungsu Tenang Saja

Hasil Autopsi

Sebelumnya diwartakan, pihak kepolisian mengungkap fakta terbaru terkait kematian ayah dan anak di Koja tersebut.

Berdasarkan pemeriksaan forensik dan hasil autopsi, terkuak bahwa Hamka meninggal dunia lebih dulu ketimbang anaknya.

Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.

"Dari hasil autopsi kita bisa mendapatkan informasi berkaitan dengan waktu kematian. Korban laki-laki dewasa berinisial H kurang lebih 10 hari (telah meninggal)," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan TribunnewsBogor.com pada Selasa (31/10/2023).

"Sementara korban laki-laki usia 2,5 tahun itu usia kematiannya tiga hari," sambungnya.

Tak berselang lama usai kejadian, dua jasad ayah dan anak itu segera dimakamkan oleh pihak keluarga.

 

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved