Kota Pekalongan
Pekerja Rentan di Pekalongan Diikutsertakan Program Batik Berlian
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan telah mengikutsertakan 849 pekerja rentan dari 21 profesi, dalam program bersama atasi dan cegah kemiskinan
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan telah mengikutsertakan 849 pekerja rentan dari 21 profesi, dalam program bersama atasi dan cegah kemiskinan melalui Pemberdayaan dan Perlindungan Pekerja Rentan (Batik Berlian) yang didanai dengan APBD Kota Pekalongan.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, sosialisasi sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat, bahwasanya para pekerja rentan yang turut dalam program Batik Berlian tak perlu khawatir akan dihapuskan dari penerima bantuan sosial lainnya.
"Keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan ketika pencari nafkah meninggal ahli waris akan mendapat Rp 42 juta. Jika masuk dalam kategori miskin dari pemkot, juga tetap memberikan santunan kematian Rp 1 juta, jadi tidak distop atau dihilangkan," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (31/10/2023).
Memang, beredar isu di masyarakat bahwa pekerja rentan yang dapat perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tersebut, bansos lain seperti PKH, bantuan sembako dan lain-lainnya dihapus.
"Tapi, itu tidak benar karena ada kriteria tertentu yakni penghasilan di atas UMR, tetapi pekerja rentan di Kota Pekalongan itu masih di bawah UMR."
"Jadi, bantuan perlindungan BPJamsostek tetap dapat dan bansos lainnya tidak dihilangkan," imbuhnya.
Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan berharap, program Batik Berlian ini mampu memberikan perlindungan sosial bagi para pekerja rentan dari 21 profesi seperti tukang bangunan, tukang becak, RT RW, dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso (SBS) menerangkan, bahwa pihaknya bersama DPRD akan segera memfinalkan Perda peningkatan program perlindungan dan jaminan sosial bagi para pekerja rentan.
"Ini masih disusun, dan kami mohon masukan misal ada hal-hal krusial kaitannya dengan program ini," terangnya.
Disampaikan SBS, selain dibantu APBD, pemkot mendorong kepedulian stakeholder dari perusahaan, ASN, atau stakeholder lainnya untuk membantu mewujudkan Program Batik Berlian.
"Terkait isu ini, kami juga meminta untuk memberikan pemahaman ke masyarakat agar bahwa keikutsertaan BPJS Ketenagakerjaan tidak menghilangkan bantuan sosial lainnya," ucapnya. (Dro)
Baca juga: 23 SMP Ramaikan Festival Karawitan Dalam Rangka HUT Karanganyar ke-106
Baca juga: Kabar Gembira bagi Warga Kajen : Kini RSUD Kajen Tambah Poli Siang
Baca juga: Mbak Ita Luncurkan Lopissemar, Warga Bisa Lapor Jika Ada Dugaan Korupsi di Semarang
Baca juga: Lirik Only Fun Xodiac Lengkap dengan Terjemahan Indonesia
Tayang di Bioskop, Film Assalamualaikum Baitullah, Kisah Haru tentang Doa, Luka, dan Ketegaran |
![]() |
---|
Peningkatan Jalan Imam Bonjol dan Diponegoro Pekalongan Hampir Rampung, Wali Kota Lakukan Tinjauan |
![]() |
---|
Isi Kekosongan Jabatan, 50 Pejabat Baru Dilantik Wali Kota Pekalongan Aaf |
![]() |
---|
Wali Kota Pekalongan Aaf Prihatin, Warga Masih Kurang Sadar Kelola Sampah |
![]() |
---|
Kota Pekalongan Siapkan Generasi Melek Digital Lewat Pelatihan AI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.