Berita Ungaran
Susul Rawit Merah, Harga Cabai Rawit Hijau di Ungaran Melambung Tembus Rp 82 Ribu Per Kilogram
Berbagai jenis cabai di Kabupaten Semarang sedang mengalami kenaikan harga drastis.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Catur waskito Edy
“Dari hasil koordinasi dengan pertanian, musim kemarau panjang berdampak gagal panen di tingkat petani,” terang Heru kepada Tribunjateng.com.
Sementara itu, seorang petani cabai di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Anthony (46), mengatakan bahwa harga cabai, khususnya cabai rawit merah di tingkat petani sekitar Rp 60 ribu per kilogram.
Menurut dia, naiknya harga disebabkan kesulitan panen atau produksi cabai para petani akibat kekeringan dampak dari musim kemarau panjang.
“Banyak yang mati, pertumbuhan sulit. Sebenarnya saat musik kemarau bisa bagus (panen), namun airnya harus tercukupi dan rajin menyiram,” kata Anthony kepada Tribunjateng.com. (*)
Baca juga: Serunya Belajar Teks Prosedur Melalui Metode Picture and Picture
Baca juga: Kisah Nabi Hud yang Berdakwah Kepada Kaum Ad yang Dianugerahi Kehidupan Makmur
Baca juga: Reaksi Auzura di Media Sosial, Ketika Dituding Jalan-jalan ke Luar Negeri Bareng Suami Orang
Baca juga: Alasan Kenapa PMI Batang Tombok Rp 5,2 Miliar untuk Biaya Pengganti Pengolahan Darah
Cabai Makin "Pedas": Harganya Kini Tembus Rp70 Ribu Per Kilo di Semarang |
![]() |
---|
"Anak Saya Muntah 3 Kali!" Kisah Cemas Orang Tua Usai Anaknya Makan Puding MBG di Ungaran |
![]() |
---|
Berada di Zona Merah Sesar dan Longsor, Desa Sepakung Buktikan Diri Jadi Percontohan Destana |
![]() |
---|
Solusi "Air Gratis" dari Langit: Desa Kesongo Semarang Jadi Percontohan Irigasi Tenaga Surya |
![]() |
---|
Sidak SPPG Polri di Pabelan Semarang, Kapolri Minta Standar Kebersihan Diperketat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.