Kasus Kaki Siswa SD Bekasi Diamputasi
Fatir Ngesot Sendiri Cari Es Batu Usai Disliding Temannya, Kaki Diamputasi Karena Kanker Tulang
Fatir mulai di-bully secara verbal, maksudnya dibilang, Jangan nangis, Enggak usah ngadu sama mama, Enggak usah ngadu sama guru.
Ibunda Fatir, Diana (40), mengungkapkan kronologi perundungan yang dialami sang putra.
Dia menyebut kaki anaknya di-sliding pada Februari 2023.
Fatir saat itu sedang bersama 5 temannya hendak jajan di luar sekolah pada jam istirahat.

Baca juga: Polda Jateng Terjunkan Para Psikolog untuk Atasi Maraknya Kasus Bullying di Kalangan Pelajar
"Fatir masih kelas 6 SD pada saat itu."
"Dia diajak keluar sekolah untuk jajan."
"Di perjalanan, terjadilah aksi sliding oleh salah satu temannya," kata Diana seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (1/11/2023).
Saat di-sliding, Fatir sempat jatuh dan kesakitan.
Namun, teman-temannya mengancam Fatir agar tidak menceritakan hal tersebut kepada orangtua atau pihak sekolah.
"Fatir mulai di-bully (secara verbal), maksudnya (dibilang), 'Jangan nangis', 'Enggak usah ngadu sama mama', 'Enggak usah ngadu sama guru', seperti itu," ucap Diana.
Mirisnya, Fatir ditinggal sendiri setelah dirundung secara fisik dan verbal itu.
Kelima temannya tidak membantu Fatir untuk berdiri.
Padahal, Fatir saat itu kesakitan.
"Fatir itu ngesot sendiri mencari es batu, karena tangannya sakit, merah."
"Dia enggak jadi jajan, balik ke kelas," ujar Diana.
Ketika Fatir tiba di kelas, teman-temannya justru kembali mengolok-olok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.