Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Misteri Kematian Bocah SD Semarang

Fakta Bocah Perempuan di Semarang Meninggal Tak Wajar, Autopsi 4 Jam, Dimakamkan Dini Hari

Berikut fakta bocah perempuan kelas 6 SD di Gayamsari Semarang meninggal dunia dalam kondisi tak wajar

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
ISTIMEWA
Proses pemakaman jenazah DWK (12) seorang anak perempuan di bawah umur yang meninggal tak wajar dengan temuan sejumlah luka di dubur dan vagina. Mayatnya telah diautopsi di RSUP Kariadi Semarang sebelum dimakamkan di TPU Tenggang, Gayamsari, Kota Semarang kamis (2/11/2023) dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Berikut fakta bocah perempuan kelas 6 SD di Gayamsari Semarang meninggal dunia dalam kondisi tak wajar.

Dugaan awal ia mengalami pelecehan seksual

Bocah inisial DWK usia 12 tahun itu akhirnya sudah dimakamkan.

Sebelumnya, Polrestabes Semarang dan tim pihak medis RSUP Kariadi telah selesai melakukan autopsi 

Proses autopsi memakan waktu hingga 4 jam di RSUP Kariadi.

Baca juga: Cuma Targetkan 1 Orang, Israel Bom Kamp Jabalia dengan 6 Ton Peledak, Tewaskan 195 Korban, 777 Luka

Baca juga: Alasan Khoiri Mertua Bunuh Menantu, Terungkap Bukan Cinta Segitiga atau Pemerkosaan

"Hasilnya, menunggu dari dokter forensik," ucap Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, Kamis (2/11/2023) pagi.

Sudah dimakamkan

Polisi saat memeriksa kamar korban yang dipasangi garis polisi di Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (1/11/2023).
Polisi saat memeriksa kamar korban yang dipasangi garis polisi di Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (1/11/2023). (TRIBUNJATENG/Iwan Arifianto)

Seusai di autopsi, jenazah korban terlebih dahulu dibawa ke rumah duka di Kecamatan Semarang Timur. 

Kemudian jenazah langsung dimakamkan ke TPU Tenggang, Gayamsari. 

Jenazah tiba di rumah duka, Rabu (1/11/2023) pukul 23.00 WIB. 

Keluarga korban langsung menyambutnya dengan isak tangis. 

Untuk proses pemakaman sendiri berlangsung hingga Kamis (2/11/2023) dini hari.

"Perkara ini ditangani Polrestabes Semarang. Namun kami masih melakukan koordinasi terkait pengembangan kasus ini," papar Iptu Iwan.

Ia menuturkan, sebelum meninggal kondisi korban  sudah mengalami drop sejak Jumat (27/10/2023).

Awalnya korban hanya menjalani rawat jalan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved