Pedagang Terdampak Piala Dunia U-17 Terima Subsidi Rp 1 Juta dari Pemkot Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Seratusan pedagang di Shelter Manahan, Shelter Kota Barat, dan Shelter Banyuanyar yang terdampak Piala Dunia U-17 menerima subsidi uang Rp 1 juta dari Pemerintah Kota Surakarta.

Diketahui para pedagang di tiga Shelter tersebut diminta tutup untuk menyukseskan event sepakbola internasional yang dihelat pada 10 November hingga 2 Desember mendatang.

Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, para pedagang menerima subsidi pada akhir Oktober lalu. Subsidi tersebut disalurkan melalui Bank Jateng dan langsung diserahkan pada pedagang di masing-masing lokasi.

Ketua Paguyuban Pedagang Shelter Manahan, Koko Kuncoro mengatakan sebelumnya para pedagang didata untuk dibuatkan rekening di Bank Jateng pada (31/10/2023) lalu.

Lantas bantuan disalurkan dalam bank tersebut. Ia menyebut semua pedagang sudah menerima bantuan Rp 1 juta tersebut. Koko mengaku bersyukur atas bantuan tersebut.

"Semua sudah menerima, tentu disyukuri para pedagang karena sangat membantu selama usaha tutup selama 40 hari sejak 25 Oktober hingga 5 Desember mendatang," katanya.

Pedagang berharap kedepan pemerintah berkenan untuk memberikan bantuan lainnya mengingat subsidi senilai Rp 1 juta itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan pendapatan yang hilang selama 40 hari.

"Syukur-syukur kalau ada bantuan sembako pedagang akan lebih senang," harap Koko.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunardi membenarkan bahwa Pemerintah Kota Surakarta telah menyalurkan bantuan subsidi berupa uang Rp 1 juta.

Heru mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan, sedikitnya ada 184 pedagang di tiga Shelter yang menerima bantuan tersebut.

Sebanyak 143 pedagang di Shelter Manahan, 38 pedagang Kota Barat, dan tiga pedagang di Banyuanyar.

"Bantuan ke pedagang itu CSR dari Bank Jateng. Kalau untuk bantuan lainnya masih belum ada pembahasan," terang Heru. (uti)