Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Gadis 16 Tahun Tuntut Ganti Rugi Rp 170 Juta ke Ibu, Kaki Cacat dan Cuma Makan Mi Instan

Seorang gadis penyandang disabilitas berusia 16 tahun meminta uang ganti rugi kepada ibu kandungnya sendiri

Editor: muslimah
Facebook via The Thaiger
Kondisi sang anak setelah kecelakaan 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi seorang gadis penyandang disabilitas berusia 16 tahun meminta uang ganti rugi kepada ibu kandungnya sendiri.

Peristiwa ini terjadi di Thailand dan viral.

Kedua belah pihak yakni si anak dan si ibu punya alasan masing-masing soal upaya mendapatkan uang tersebut.

Baca juga: Perjuangan Gadis 14 Tahun Kabur dari Hotel Masuk Rumah Warga, Tak Tahan Sehari Dipaksa Layani 4 Pria

Baca juga: Sosok AG yang Ditangkap Densus 88, Nikahi Warga Kabupaten Tegal, Terakhir Terlihat Desember 2022

Kepada Channel 3 si anak mengungkapkan tuntutan dan permintaannya itu, dilansir oleh The Thaiger, Kamis (2/11/2023).

Anak meminta ibunya untuk mengembalikan uang sebesar 400 ribu baht atau sekira Rp 170 juta.

Uang itu adalah uang kompensasi yang harus diterima anak setelah kecelakaan sepeda motor.

Anak curhat kepada Channel 3 jika dia kehilangan kaki kanannya dalam kecelakaan fatal itu.

Saat sidang, pengadilan meminta pelaku yang menabrak untuk membayar kompensasi sebesar 500 ribu baht.

Uang itu diberikan pelaku kepada ibu korban anak 16 tahun itu.

Tak lama setelah kejadian itu, ibu dan ayah si anak memutuskan untuk bercerai.

Perceraiannya ini membuat kondisi anak menjadi menggantung.

Si anak tidak ikut ayah atau ibunya, dia hidup dan diasuh oleh bibinya.

Remaja 16 tahun yang kini penyandang disabilitas ini menjelaskan jika ibunya masih menyimpan uang 400 ribu baht.

Dulu, ibu hanya memberikan 100 ribu baht ke anaknya.

Anak menghabiskan seluruh anggarannya untuk biaya sekolah dan membeli sepeda motor baru untuk mobilitas sehari-hari.

Anak itu juga membutuhkan lebih banyak uang tak hanya untuk biaya sekolah, namun juga kehidupan sehari-hari.

Anak menghubungi ibunya untuk menagih uang itu.

Tapi si ibu enggan memberikan dengan alasan menunggu agar si anak berumur 20 tahun.

Padahal dia harus membantu bibinya berhemat uang untuk biaya sekolahnya.

Bahkan si anak sampai rela makan mi instan setiap hari.

Setiap kali dia mengajak bicara soal uang itu dengan ibunya, selalu terjadi perdebatan sengit.

Oleh karena itulah, si anak meminta bantuan kantor berita Channel 3 untuk mendesak agar apa yang dialaminya itu dipublikasikan oleh media.

Ini bukanlah pertama remaja penyandang disabilitas mendatangi kantor berita untuk meminta bantuan.

Si anak sebelumnya memberitahukan situasinya kepada media pada bulan awal Januari 2023.

Saat itu, sang ibu menjelaskan jika dia mmang tidak menggunakan uang itu untuk kebutuhan pribadi.

Sang ibu tetap menyimpannya untuk diinvestasikan anaknya di masa depan.

Sang ibu bercerita, anaknya marah kepadanya karena tidak diizinkan membelanjakan uangnya.

Anaknya berniat membelanjakan uang itu untuk sebuah ponsel baru dan sepeda motor Honda PCX yang harganya lebih dari 100 ribu baht.

Hingga pengaduan terakhirnya itu, sang ibu belum memberikan klarifikasi akan hal itu. (*)

Sumber: Tribunnewsmaker.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved