Berita Regional
Aparat Gabungan Berhasil Duduki Markas KKB Papua di Yahukimo, Sayangnya Elkius Kobak Lolos
Aparat gabungan Satgas Damai Cartenz berhasil menduduki markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak di Kali Ei dan Kali Brasa Kabu
Danur Widuran, satu di antara nakes yang dianiaya KKB menuturkan, ia dan empat rekannya diberi tugas oleh kemenkes untuk melakukan pelayanan kesehatan di Distrik Amuma karena ada informasi mengenai bencana kelaparan.
"Kami nakes dari Kemenkes turun diminta untuk pelayanan kesehatan yang memungkinkan dilakukan di Amuma," kata dia, melansir dari Tribun Papua.
Hari pertama pelayanan, kata Danur, semuanya berjalan dengan normal, dan penyambutan masyarakat sangat baik.
"Pada saat pelayanan kami baik-baik saja, karena kami berangkatnya sekitar jam 8-9, sehingga untuk antar-jemput itu tidak memungkinkan.
Setelah kami koordinasi dengan kepala puskesmas dan kepala Dinas Kesehatan, mereka katakan tidak apa-apa menginap di sana," tuturnya.
Keesokan harinya, pada saat menunggu kedatangan pesawat, aksi penyerangan kemudian terjadi.
"Kami melakukan pelayanan pagi sampai sore dan kami menginap.
Pagi kami menunggu pesawat tapi tidak datang, di situlah kami diserang," kata Danur yang merupakan dokter umum.
Angganita Mandowen, satu di antara korban lainnya mengatakan, aksi penyerangan terjadi saat keempat rekannya pergi memeriksa informasi penerbangan ke lokasi yang memiliki rasio SSB karena di Amuma tidak terdapat jaringan telekomunikasi.
"Mereka berempat ke tempat SSB menanyakan pesawat datang jam berapa, kalau saya duduk di puskesmas. Cuma memang situasi kemarin tidak seperti biasa," kata dia.
Kemudian sekitar 30 puluh orang yang tidak dikenal datang dan berteriak ke arah rekan-rekannya yang sedang berjalan ke rumah seorang perawat.
Khawatir adanya ancaman, maka anggota meminta seluruh rekannya masuk ke sebuah kamar.
"Pas turun kami sedang berada di rumah perawat, adik yang dengar dari ujung bandara sudah berteriak, saya bilang masuk semua satu kamar tidak boleh ada yang keluar," ungkapnya.
Tetapi salah satu korban, Adrianus Erdwarder Harapan, justru mencoba melarikan diri dengan melompat dari jendela yang ada di kamar tersebut.
Nahas baginya, ternyata orang-orang tersebut sudah berada di luar dan menyerangnya menggunakan senjata tajam.
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.