Berita Kudus
Dapat Alokasi Fiskal Rp 7,37 Miliar, Pj Ketua TP PKK Kudus Pacu Penurunan Stunting
Pj Ketua TP PKK Kudus Yusi Bergas Catursasi Penanggungan meminta kepada seluruh kader PKK dan Posyandu.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pj Ketua TP PKK Kudus Yusi Bergas Catursasi Penanggungan meminta kepada seluruh kader PKK dan Posyandu untuk terus memacu penurunan angka stunting di Kudus. Hal itu selaras dengan alokasi fiskal yang didapat Kudus sebesar Rp 7,37 miliar dari pemerintah pusat untuk penanganan stunting.
"Terimakasih pada seluruh kader yang telah mengorbankan tenaga dan waktunya untuk ikut andil mempersiapkan generasi yang berkualitas. Mulai penanganan ibu hamil, balita, sampai pada lansia,” kata Yusi saat jambore kader kesehatan yang diselenggarakan Dinas Kesehatan dalam rangka hari kesehatan nasional ke-59 di Taman Museum Kretek, Selasa (7/11/2023).
Menurut Yusi, jambore tersebut merupakan momentum penting bagi kader Posyandu dalam upaya meningkatkan kapasitas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sebagai garda terdepan dalam pelayanan pada masyarakat melalui posyandu, Yusi meminta para kader dapat mengemban tugas penuh tanggung jawab dengan didasari keikhlasan dan semangat pengabdian dalam memajukan Posyandu di Kabupaten Kudus.
"Tetap semangat mengabdi dan laksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, semua demi kemajuan posyandu yang ada di Kudus," kata Yusi.
Yusi menambahkan, Kabupaten Kudus tahun ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat melalui alokasi insentif fiskal sebesar Rp 7,37 miliar karena telah berhasil menurunkan angka prevalensi stunting mencapai 13 persen. Hal itu membuat dirinya terus memacu penurunan angka stunting di Kabupaten Kudus, sejalan dengan program nasional dalam percepatan penurunan stunting di tahun 2024.
"Angka stunting tahun 2021 sebanyak 17,6 persen, tahun 2022 naik menjadi 19 %. Namun tahun ini berkat kolaborasi semua pihak, angka stunting turun menjadi 13 %. Maka dari itu, Kudus mendapatkan penghargaan dari pusat. Akan terus kita pacu penurunan stunting," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi mengatakan, jambore kader kesehatan merupakan momentum penting untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam pelayanan bagi masyarakat. Saat ini, Kabupaten Kudus telah memiliki 844 posyandu dengan kader sebanyak 4 ribu lebih.
"Kader posyandu merupakan salah satu pemegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan, serta ujung tombak keberhasilan pelaksanaan posyandu," katanya.
Jambore kader kesehatan yang diikuti oleh kader Posyandu telah dimulai sejak tanggal 2 November 2023 dengan berbagai kegiatan. Dan puncak acara hari ini juga diserahkan secara simbolis bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita.
"Semoga kegiatan yang kami lakukan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Diakhir acara, Pj. Ketua TP PKK Kudus didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kudus secara bersama-sama dengan kader posyandu meresmikan Aplikasi berbasis android Infobundaku yang diluncurkan oleh Dinas kesehatan sehingga dapat digunakan oleh ibu hamil, bersalin, ibu balita dan remaja untuk mendapatkan informasi kesehatan. (*)
Sastra "Menghidupkan" Sejarah: Lesbumi Writers Festival Digelar di Situs Purbakala Patiayam Kudus |
![]() |
---|
Nur Ahmad Gemetar Dapat Hadiah Utama Sepeda Motor Listrik dari Bupati Kudus |
![]() |
---|
Pembunuhan di Pasar Waru Demak Berawal saat Korban Teriaki Pelaku dengan Kata Kasar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bus Rombongan Peziarah Asal Banyuasin Alami Kebakaran di Dawe Kudus |
![]() |
---|
Tekan Risiko Kecelakaan, Jalur Pantura Kudus Dipasangi Pita Kejut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.