Kabupaten Jepara Surplus 67 Ton Beras

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Stok beras di Kabupaten Jepara masih tercukupi.

Data terakhir hingga September 2023, jumlah produksi beras 130,495 ton. 

Sementara kebutuhan beras di Kota Ukir ini sebanyak 63,195 ton.

"Sehingga sementara terjadi surplus beras ada 67,300 ton," kata Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta dalam dialog interaktif di Radio Kartini pada Selasa (7/11/2023).

Untuk itu, pihaknya menjamin kebutuhan warga Jepara terpenuhi.

Baca juga: Ratusan Santri dan Panti Asuhan Terima Bantuan Beasiswa PPS Baznas Jepara

Baca juga: 9 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Kudus Bakal Terdampak Tol Demak-Jepara

Pihaknya selalu berupaya memenuhi kebutuhan pangan kepada warga.

Selain menjamin stok beras aman, Pemkab Jepara juga mengumpulkan iuran untuk membeli beras.

"Beras tersebut nantinya dibagikan kepada masyarakat miskin yang membutuhkan," bebernya.

Beras tersebut, kata Edy, adalah hasil pengumpulan dari para pejabat.

Ada sekira 800 kilogram beras yang terkumpul dan siap untuk didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan setiap bulan. 

Dikatakan Edy, ini merupakan bentuk ikhtiar untuk menjamin ketersedian pangan warga Jepara, di tengah terjadinya inflasi global.

Menurut Edy, perang Rusia – Ukraina, Palestina – Israel, juga sedikit banyak berpengaruh terhadap ekonomi global atau dunia. 

“Tentu saja ini akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat,” bebernya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara, Diyar Susanto mengungkapkan, untuk menjamin ketersedian pangan Pemkab Jepara juga intens menggelar Gerakan pangan Murah (GPM) di sejumlah tempat. 

Dalam pekan ini, akan dilakukan GPM atau sembako murah di wilayah Kecamatan Kalinyamatan, menyasar para buruh industri di Kabupaten Jepara.