Berita Kendal
Budidaya Ikan Nila Salin Jadi Magnet Baru Perikanan di Kendal
Budidaya nila salin menjadi magnet baru usaha perikanan di Kabupaten Kendal.
Penulis: hermawan Endra | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Budidaya ikan nila salin menjadi magnet baru usaha perikanan di Kabupaten Kendal.
Salah satunya di Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong yang bahkan akan dijadikan sebagai daerah percontohan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, dari puluhan hektar lahan sawah yang terbengkalai di Desa Turunrejo, kini telah disulap menjadi Kampung Nila Salin yang akan dijadikan percontohan.
Baca juga: Bupati Kendal Hadiri Acara Pelantikan Pengurus PPDI Periode 2023-2024
"Kampung nila salin Desa Turunrejo ini mulai dikelola tahun 2023 setelah bantuan DAK fisik tematik dari pemerintah pusat. Kampung ikan nila salin di Desa Turunrejo ini akan dijadikan percontohan kampung nila salin di Kabupaten Kendal," ujar Hudi Sambodo.
Dirinya mengungkapkan, lahan sawah tersebut berada didekat pantai yang terkena abrasi air laut.
Sehingga sawah yang tidak bisa lagi ditanami padi disulap menjadi tambak ikan nila salin
"Jadi sekarang dijadikan kampung budidaya ikan nila salin, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani pemilik lahan sawah ini,” ungkapnya.
Dijelaskan, Ada dua kelompok budidaya ikan nila salin, yakni kelompok Berkah 1 dan kelompok Berkah 2, yang masing-masing beranggotakan sekitar 20 orang.
Setiap kelompok mendapatkan bantuan bibit ikan nila salin, pakan ikan dan peralatan tambak ikan khususnya di wilayah pesisirnya.
"Nila salin merupakan jenis nila unggul yang sebelumnya telah melalui proses adaptasi dari salinitas 0 ppt (tawar) ke salinitas mencapai 20 ppt (payau). Ikan ini memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit, mudah dibudidayakan, dan pertumbuhannya cepat," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DKP Kendal, Joko Suprayoga menyampaikan, pencanangan kampung nila dengan prinsip berkelanjutan di Desa Turunrejo Brangsong, menjadi langkah yang sangat strategis.
"Mengingat, dari sisi teknis dan ekonomis, nila salin memang diketahui sudah memiliki sejumlah keunggulan," ungkapnya.
Dari aspek ekonomis, lanjut Joko, ikan nila salin juga terbuka lebar untuk dipasarkan di lingkup domestik ataupun dijadikan komoditas ekspor.
Peluang itu sangat terbuka, karena tekstur daging nila salin disukai lidah masyarakat dalam dan luar negeri.
Fakta itu kemudian ditegaskan oleh badan pangan PBB (FAO) yang menyebutkan nila salin sebagai chicken of the water, karena punya keunggulan yang tak dimiliki ikan lain.
Dispermasdes Sarankan Warga Tunggulsari Lapor Bupati Kendal Jika Tuntut Kades Mundur |
![]() |
---|
Balai Desa Tunggulsari Kendal Disegel, Kades Abdul Hamid Jadi DPO Warga Kasus Izin Galian C |
![]() |
---|
Nasib AKP Nundarto Kapolsek Brangsong Ditahan di Rutan Polda Jateng Usai Bersetubuh dengan Janda |
![]() |
---|
Pesan Bupati ke Mahasiswa UMKABA: Kuasai Keterampilan Tingkatkan Mutu SDM Kendal |
![]() |
---|
Komitmen Pemkab Kendal Dukung Kemandirian Santri Perkuat UMKM Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.