Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

Rakernas LDII 2023, Anies Baswedan: Kita Hari Ini Menghadapi Ketimpangan Sosial yang Luar Biasa

Tokoh nasional sekaligus calon presiden RI 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, pada Kamis (9/11).

|
istimewa
Tokoh nasional sekaligus calon presiden RI 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, pada Kamis (9/11). Di hadapan para peserta Rakernas LDII, Anies berbicara soal masalah ketimpangan sosial yang menjadi tantangan yang dihadapi bangsa dalam meraih visi Indonesia Emas 2045. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Tokoh nasional sekaligus calon presiden RI 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, pada Kamis (9/11).

Di hadapan para peserta Rakernas LDII, Anies berbicara soal masalah ketimpangan sosial yang menjadi tantangan yang dihadapi bangsa dalam meraih visi Indonesia Emas 2045.

Menurut Anies, saat ini masalah ketimpangan di Indonesia masih menjadi isu yang terus berkembang.

Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta orang, masalah ketimpangan masih menjadi salah satu tantangan yang belum terselesaikan.

“Kita hari ini menghadapi ketimpangan sosial yang luar biasa. Bila muncul pemantik, bisa menciptakan situasi yang rentan perpecahan,” ucap Anies.

Apalagi menurut Anies, ketimpangan sosial erat kaitannya dengan persatuan. Jika ketimpangan sosial masih terjadi, maka akan sulit menyatukan bangsa Indonesia.

“Kita ingin 2045 satu kemakmuran. Karena jangan sampai makmurnya beda-beda. Kita ingin bangsa kita utuh, bangsa kita jangan tercerai-berai. Supaya utuh maka harus ada kesetaraan, dan keadilan," ungkapnya.

Ia melanjutkan, meskipun Indonesia memiliki sumberdaya manusia melimpah dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, tingkat ketimpangan masih cukup tinggi.

Padahal menurutnya, Republik Indonesia dibangun untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia. “Yang namanya persatuan itu syaratnya harus ada keadilan, bukan ketimpangan,” ungkap Anies.

Untuk mengatasi masalah ketimpangan sosial, maka menurut Anies pembangunan kualitas manusia perlu menjadi fokus agenda nasional yang dilaksanakan secara merata.

“Sudah saatnya kita harus serius membangun manusia secara teritorial, karena setiap daerah itu berbeda kondisinya. Kalau ini kita bereskan, terjadi peningkatan kualitas manusia yang merata di Indonesia,” ucapnya.

Tokoh nasional sekaligus calon presiden RI 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, pada Kamis (9/11). Di hadapan para peserta Rakernas LDII, Anies berbicara soal masalah ketimpangan sosial yang menjadi tantangan yang dihadapi bangsa dalam meraih visi Indonesia Emas 2045.
Tokoh nasional sekaligus calon presiden RI 2024, Anies Rasyid Baswedan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023, pada Kamis (9/11). Di hadapan para peserta Rakernas LDII, Anies berbicara soal masalah ketimpangan sosial yang menjadi tantangan yang dihadapi bangsa dalam meraih visi Indonesia Emas 2045. (Istimewa)

Terlebih menurutnya, pada beberapa dekade mendatang bangsa Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di mana usia produktif mendominasi jumlah penduduk Indonesia.

Untuk itu, Anies mengapresiasi "8 Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa", terutama bidang yang fokus pada pembagunan manusia berkarakter profesional religius.

"Apa yang dicanangkan oleh LDII itu sangat luar biasa. Delapan bidang LDII tersebut itu adalah gambaran bagaimana berpikir yang global, bertindak yang lokal dan dikerjakan dengan segera," ucapnya.

Lebih lanjut, untuk membangun Indonesia Emas 2045, maka langkah yang harus dilakukan adalah mengubah paradigma pembangunan Indonesia. Ia berpendapat, fokus pembangunan harus diubah dari pertumbuhan menjadi pemerataan dan keberlanjutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved