Wonosobo Hebat
Indeks Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Wonosobo 72 Persen, Wujud Tingginya Toleransi Agama
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Indeks kerukunan umat beragama dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara nasional.
Pada tahun 2022 secara nasional yang berada di angka 72 persen.
Kabupaten Wonosobo menjadi salah satu daerah yang juga praktik moderasi beragama dinilai baik di masyarakat.
Baca juga: Pesan Pj Gubernur ke Kemenag Jateng: Jaga Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Selama Pemilu
Hal tersebut disampaikan Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Komunikasi Publik dan Teknologi Sistem Informasi Wibowo Prasetyo saat bertandang ke Wonosobo, Sabtu (11/11/2023) malam.
"Wonosobo indeksnya tinggi yang artinya toleransi umat beragama juga tinggi. kita tidak pernah menemui hal-hal yang krusial terkait dengan toleransi umat beragama di Wonosobo," ungkapnya.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi contoh praktis yang baik karena saling menghormati itu menjadi hal yang penting.
Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait dengan kerukunan umat beragama masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 Tahun 2023.
"Ini penting agar moderasi beragam bisa menjadi upaya agar kita tidak terjebak pada paham-paham radikal, dan tindakan-tindakan yang intoleran," ungkapnya.
Saling menjaga kondusifitas umat beragama untuk bisa hidup dan meyakini agamanya masing-masing dan dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman tertib.
Sehingga moderasi beragama masuk dalam salah satu program prioritas Kementerian Agama RI.
Tidak jauh berbeda, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kementerian Agama Susari sependapat dengan yang disampaikan Wibowo Prasetyo terkait praktik moderasi beragama di Kabupaten Wonosobo.
Menurutnya praktik moderasi beragama di Kabupaten Wonosobo telah berjalan dengan baik.
Ia telah melihat secara langsung bagaimana keragaman umat beragama di Wonosobo sudah terbina dengan bagus.
Baca juga: Tradisi Ruwat Cungkup, Gambarkan Kerukunan Umat Beragama di Dusun Reco Wonosobo
"Misalnya, saat saya bertemu dengan penjaga Kelenteng Hok Hoo Bio di Wonosobo itu ternyata dia mengaku jika muslim.
Di sini sudah biasa dan tak perlu dipertentangkan,” jelasnya.
Susari berharap, terbinanya kerukunan ini tak lepas dari peran banyak pihak. Ia mengajak masyarakat Wonosobo secara umum semakin menguatkan pemahamannya akan moderasi beragama di wilayahnya. (ima)