Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kebaikan Tuti dan Amel Korban Kasus Subang Diungkap Tetangga, Sempat Kecelakaan Sebelum Dibunuh

Cucu bercerita Amel pernah nyaris kehilangan kelingkingnya. Di situlah, kata Cucu, Tuti mati-matian berkoban menolong putrinya

Editor: muslimah
Instagram/Ist
Foto Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bagasi mobil di Subang 

TRIBUNJATENG.ID - Sosok Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sehari-hari ibu ddan anak korban kasus Subang itu diungkap tetangga mereka bernama Cucu.

Cucu tahu persis karena rumahnya bersebelahan dengan Tuti dan Amel.

Menurut Cucu, semasa masih hidup, Tuti dan Amel sering belanja di warung milik Cucu yang letaknya di sebelah rumahnya.

Baca juga: Gaji Asisten Awkarin yang Diam-diam Gasak Uang ATM Bosnya Ratusan Juta, Belum Termasuk Lembur

Baca juga: Viral Penumpang Misterius di Kursi 13D KA Harina dan Stasiun Tegal, KAI Daop 4 Beri Tanggapan

Olah TKP kasus pembunuhan di kampung Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Selasa (14/10/2023). - berikut update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang
Olah TKP kasus pembunuhan di kampung Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat, Selasa (14/10/2023). - berikut update kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang (Tribun Jabar/Ahya Nurdin)

Menurut Cucu, mendiang Tuti dan Amel merupakan orang yang ramah dan baik hati.

"Sama tetangga itu baik, ramah, dermawan, lembut orangnya bu Tuti," pungkas Cucu dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Heri Susanto, Minggu (12/11/2023).

Cucu bercerita Amel pernah nyaris kehilangan kelingkingnya. Di situlah, kata Cucu, Tuti mati-matian berkoban menolong putrinya.

Sebelum menjadi korban kasus Subang, Amel sempat meregang nyawa.

Cucu masih hafal betul adik dari Yoris tersebut. Cucu menyebut Amel adalah wanita cantik yang manja serta senang anak kecil dan kucing.

"Kalau Neng Amel itu orangnya manja, kemayu, baik, yang mencolok dari neng Amel itu manja," kata Cucu.

Kerap mengobrol dengan Tuti dan Amel, Cucu teringat akan sebuah kejadian.

Bahwa saat masih SMA, Amel meregang nyawa gara-gara kecelakaan.

Ya, Amel pernah terjatuh dari motor hingga membuat kelingking di kakinya patah.

Tuti pun panik dan langsung membawa putri tercintanya itu berobat.

"Dulu pernah kejadian Neng Amel jatuh dari motor waktu SMA, kelingkingnya patah. Terus nginep di bengkel patah tulang Pak Haji di Mayang Cisalak," ujar Cucu.

Menurut Cucu, demi kesembuhan Amel, Tuti sampai mati-matian berkorban. Tuti berbulan-bulan menunggu putrinya berobat patah tulang.

"Sampai ditungguin, pak haji bilang ke mamahnya (Tuti) 'bu, sayang anak cewek sampai ditungguin'. Enggak sekolah berapa bulan sampai enggak ada bekasnya," imbuh Cucu.

Pengorbanan Tuti untuk Amel tak berhenti sampai di situ.

Tuti bahkan rela merogoh kocek dalam-dalam agar sang putri bisa nyaman berkuliah.

Khusus untuk Amel, Tuti sampai membayar uang kosan mewah Rp 15 juta pertahun.

Hal itu dilakukan Tuti agar Amel tak pernah berjalan jauh dari kosannya ke gedung perkuliahan.

"Amel kuliah, bu Tuti bilang gini 'teh Amel mah di Bandung kuliahnya, kosannya depan kuliahan (gedung kampus) enggak jauh karena kan takut kakinya (sakit lagi)'," ucap Cucu.

Wajah Tuti Suhartini (kiri)
Wajah Tuti Suhartini (kiri) (ISTIMEWA)

Tak cuma itu, Tuti bahkan sampai memerhatikan fasilitas bagus untuk Amel.

Tuti tak ingin anak gadis satu-satunya itu kembali merasakan kesakitan.

"Katanya (Bu Tuti) fasilitasnya (di kosan) air hangat, kasihan bekas patah tulang. Neng Amel mah enggak boleh kena air dingin, takut sakit lagi kakinya," pungkas Cucu.

Demi Amel, Tuti pun rela menginap di kosannya Amel.

Hal itu dilakukan Tuti agar bisa menjaga Amel saat perkuliahan.

"Karena kesayangan, ditungguinnya berbulan-bulan (Amel kuliah) sama mamanya, nginep di sana (kosan). Amel orangnya paling disayang," kata Cucu.

Nasib Tuti dan Amel Menyedihkan

Tuti dan Amel hingga kini masih membuat publik pilu. Tuti dan Amel jadi korban kesadisan pembunuh berdarah dingin.

Secara keji, ibu dan anak itu dibunuh dan jasadnya disembunyikan di bagasi mobil Alphard.

Mengungkap kasus tersebut secara jelas, Danu selaku tersangka pun blak-blakan.

Diungkap Danu, sosok yang jadi dalang dan eksekutor utama kasus Subang adalah Yosef, ayah sekaligus suami korban.

Kepada penyidik, Danu bahkan menyebut Yosef lah yang mengangkat mayat Amel lalu meletakannya di bagasi mobil Alphard.

Sementara kata Danu, jasad Tuti diseret lalu diangkat oleh empat tersangka termasuk dirinya, yakni oleh Yosef, Arighi, dan Abi anak Mimin.

Terkait pengakuan Danu, penyidik Polda Jabar masih melakukan penyelidikan.

Dalam waktu dekat, pihak kepolisian bakal menggelar rekonstruksi.

(Tribunbogor)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved