Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sejumlah Caleg DPRD Tertipu Pinjaman Dana Kampanye hingga Rp 30 Miliar Tanpa Jaminan

Salah satu korban terbarunya adalah seorang caleg DPRD DKI Jakarta berinisial M, yang terjebak dalam iming-iming pinjaman dana kampanye dari seseorang

Editor: m nur huda
KOMPAS.COM
Ilustrasi uang - Calon anggota legislatif (caleg) yang membutuhkan dana besar sebagai modal kampanye untuk Pemilu 2024 harus berhati-hati, karena pelaku penipuan tengah mengintai. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -  Calon anggota legislatif (caleg) yang membutuhkan dana besar sebagai modal kampanye untuk Pemilu 2024 harus berhati-hati, karena pelaku penipuan tengah mengintai.

Salah satu korban terbarunya adalah seorang caleg DPRD DKI Jakarta berinisial M, yang terjebak dalam iming-iming pinjaman dana kampanye dari seseorang yang tidak dikenalnya.

Sebelumnya, korban ini dijanjikan sejumlah fantastis, yakni uang kampanye sebesar Rp 30 miliar. Namun, yang dia terima justru kecewa dan tertipu.

Minggu (5/11/2023), Polsek Tambora berhasil menangkap pelaku penipuan, seorang perempuan berinisial NZ (52), yang menjadi dalang di balik modus ini.

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama, mengungkapkan bahwa NZ menjanjikan pinjaman uang miliaran rupiah tanpa adanya jaminan kepada para korbannya, termasuk caleg DPRD DKI.

Tersangka NZ yang menjanjikan pinjaman uang miliaran rupiah tanpa adanya jaminan kepada para Caleg.
Tersangka NZ yang menjanjikan pinjaman uang miliaran rupiah tanpa adanya jaminan kepada para Caleg. (Foto tangkapan layar Kompas.TV)

Dalam pengembangan kasus ini, Putra menyebutkan bahwa NZ juga berhasil menipu seorang caleg DPR RI berinisial B, yang telah mentransfer uang sebesar Rp 200 juta.

"NZ bahkan memberikan keterangan bahwa masih banyak caleg lain yang telah menjadi korban dari modus penipuan ini. Mereka dihampiri oleh broker atau makelar yang terlibat dalam aksi ini," ujar Putra.

Modus Pelaku

Kepada korban, NZ mengaku mengenal pemodal dari Solo, Jawa Tengah, yang mau meminjamkan uang.

"Dengan syarat menyerahkan proposal, membayar biaya pembelian koper yang akan dijadikan sebagai wadah penyimpan uang, dan membayar biaya pembelian mesin penghitung uang," ujar Putra saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

Setiap koper, lanjut Putra, dijanjikan bakal diisi uang Rp 5 miliar.

"Pelaku menjanjikan dapat memberikan dana pinjaman tanpa jaminan dengan rincian caleg DPRD bisa meminjam hingga Rp 30 miliar, caleg DPR RI hingga Rp 50 miliar, dan calon bupati atau wali kota hingga Rp 60 miliar," jelas dia.

Dengan janji memberikan pinjaman puluhan miliar rupiah, pelaku membujuk korban untuk mentransfer Rp 23 juta.

Pelaku juga mengaku bertemu pemodal di Solo, padahal pertemuan itu tidak terjadi.

Dua pekan kemudian, empat koper berisi uang Rp 20 miliar yang ditunggu-tunggu tak juga diterima korban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved