Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Wali Kota Semarang Akan Lakukan Peremajaan Armada BRT Trans Semarang Pada 2024

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana melakukan peremajaan armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada 2024.

dok Trans Semarang
Feeder Trans Semarang  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berencana melakukan peremajaan armada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada 2024 mendatang.

Pemerintah Kota Semarang masih melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.

Peremajaan armada Trans Semarang ini akan melewati beberapa kajian, misalnya trase, komposisi bus, dan kapasitas bus itu dari berbagai koridor yang dimiliki.

Baca juga: Ramai Soal Pengendara Motor Melintas di Dalam Halte BRT Tambak Aji Semarang, Terancam Sanksi Tilang

"Kalau saya lihat di jam-jam tertentu kosong. Ini tidak efektif, sehingga saya minta untuk dikaji semua," kata Ita, sapaannya, Jumat (17/11/2023).

Ita memaparkan, kajian peremajaan armada badan layanan umum daerah (BLUD) Trans Semarang ini akan dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.

Kajian akan dilakukan di semua koridor untuk mengetahui armada-armada yang harus diremajakan.

Peremajaan Feeder Trans Semarang 2
Feeder Trans Semarang 

Termasuk, beberapa koridor perlu dikaji ulang terkait penggunaan bus medium.

Menurutnya, analisis penggunaan bus medium dapat diganti dengan armada yang lebih kecil karena okupansi yang tidak maksimal.

"Untuk koridor yang sepi, mungkin pakai feeder bisa lebih efisien. Kalau tetap menggunakan bus tetapi tidak ada penumpang kan sayang juga. Okupansi manajemen penumpang harus dihitung.bMumpung masih November, jadi nanti bus mana yang harus diremajakan dan mana yang masih bisa dipakai," paparnya.

Sementara itu, Kepala BLUD Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mengatakan, proses kajian peremajaan armada juga akan melibatkan konsultan.

Beberapa yang perlu dikaji dengan para ahli adalah penggantian bus medium dengan micro bus, seperti yang digunakan untuk armada feeder.

"Nanti akan dihitung biaya operasional kendaraan (BOK)nya dulu, termasuk pengaruhnya ke konsumsi bahan bakar atau operasional dan lainnya," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan, khusus biaya operasional kendaraan ada beberapa item yang masuk daftar analisa.

Seperti halnya kepemilikan aset.

Baca juga: Pastikan Unit BRT Low Emisi dan Layak Untuk Publik, Dishub Jateng Fokus Peningkatan Kualitas Layanan

Apabila peremajaan dilakukan Pemerintah Kota Semarang akan makin rendah dalam menggunakan dana APBD dan BOK.

Salah satu koridor yang akan dilakukan kajian ulang adalah koridor 7 dengan rute Balai Kota Semarang- Eks Terminal Terboyo PP. 

"Hasil Banggar kemarin, koridor 7 harus dievaluasi. Tahun depan kami juga akan menambah satu koridor lagi dengan konsep sub-feeder," terangnya. (eyf) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved