Label Halal Produk Terkait Israel Tidak Dicabut, Namun Masyarakat Diimbau Bijak dalam Pilihan

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Aqil Irham menyatakan bahwa label produk halal pada produk yang terkait dengan Israel tidak akan dihapus.

"Label tersebut tidak akan dihapus. Produk tetap dianggap halal setelah mendapatkan sertifikasi," ujar Aqil dalam acara di JIEXPO, Kemayoran, Jumat (18/11/2023).

Beliau menjelaskan bahwa Fatwa MUI sebenarnya tidak melarang produk tersebut, melainkan memperingatkan terkait pembelian produk tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk tidak membeli atau menghindari produk yang dengan jelas mendukung atau secara tidak langsung mendukung agresi Israel ke Palestina," tambahnya.

Baca juga: BERITA TERBARU: KH Anwar Iskandar Resmi Menjadi Ketua Umum MUI

Lebih lanjut, Aqil menegaskan bahwa BPJPH dan MUI tidak memiliki daftar produk yang terkait dengan Israel.

"Tidak ada daftar tersebut. Sertifikasi BPJPH didasarkan pada jenis produk, bukan asal-usulnya. Setelah produk dianggap halal, itu sudah selesai," ungkapnya.

Ke depannya, diharapkan masyarakat menjadi lebih bijak dalam memilih produk, bukan hanya melakukan boikot secara membabi buta terhadap semua produk.

"Kita harap masyarakat dapat lebih cerdas dalam menilai produk-produk Israel dan perusahaan yang mendukung agresi Israel, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Aqil.

Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul "BPJPH Pastikan Label Halal Produk yang Terafiliasi Israel Tidak Dicabut,"