Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kabupaten Buleleng Kekurangan Vaksin Rabies, Beruntung Kasus Gigitan Anjing Menurun

Kabar mengenai ketersediaan stok Vaksin Anti-Rabies (VAR) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mengejutkan publik.

Editor: muh radlis
Shutterstock/nobeastsofierce
Ilustrasi rabies, virus rabies, struktur virus rabies, penyakit rabies. 

TRIBUNJATENG.COM - Kabar mengenai ketersediaan stok Vaksin Anti-Rabies (VAR) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mengejutkan publik.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng menyebutkan bahwa stok VAR tinggal tersisa 300 vial saja, dan diperkirakan hanya cukup untuk beberapa hari ke depan.

Kondisi ini menjadi perhatian serius, terutama karena Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Sucipto, mengindikasikan kesulitan dalam menambah stok vaksin tersebut.

Sucipto menjelaskan bahwa tidak hanya Buleleng, tetapi hampir semua daerah mengalami penipisan stok VAR. Masalah ini disebabkan oleh stok yang sangat tipis di Kementerian Kesehatan, sehingga sulit untuk menambah jumlah stok. "Ini terjadi hampir di semua wilayah. Kami sulit untuk menambah jumlah stok, karena dari kementerian juga stoknya kosong," ujarnya di Buleleng pada Senin (20/11/2023).

Dengan stok VAR yang terbatas, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng akan menerapkan kebijakan selektif dalam pemberian vaksin. Prioritas pemberian vaksin akan diberikan hanya pada kasus dengan risiko tinggi. Rencananya, stok VAR yang tersisa akan didistribusikan ke beberapa puskesmas dan rumah sakit daerah di Buleleng.

"Pemberian vaksin lebih kita seleksi lagi dan diberikan pada kasus dengan gigitan risiko tinggi," imbuhnya.

Kata Sucipto, kasus gigitan anjing pada tahun ini cenderung menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski begitu, pihaknya mengimbau masyarakat yang memiliki anjing peliharaan agar rutin memberikan vaksinasi ke dokter hewan maupun ke Dinas Pertanian (Distan).

"Masyarakat khususnya yang memiliki anjing agar mendapat vaksinasi ke dokter hewan atau Dinas Pertanian, sehingga bisa terhindar dari rabies," harapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Buleleng, Putu Arya Nugraha juga mengaku bahwa stok VAR di RSUD Buleleng sangat tipis.

Bahkan, saat ini hanya tersisa 9 vial saja. Jumlah itu, kata dia, hanya bisa melayani untuk beberapa orang pasien saja.

Ia menyebutkan, kasus gigitan anjing juga cenderung menurun.

"Beruntung kasus gigitan cenderung turun.

Rata-rata gigitan dalam sehari ada 4 orang yang datang ke RSUD Buleleng," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Vaksin Rabies di Buleleng Menipis"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved